Suara.com - Belanja online bisa dibilang rawan penipuan. Pihak yang jadi korban bukan hanya si pembeli, tapi bisa juga penjualnya.
Modus penipuan dalam transaksi belanja online juga sangat beragam. Salah satunya adalah mengaku salah mengirimkan sejumlah uang, lalu minta dikembalikan. Namun, bisa saja sebenarnya tidak pernah ada uang yang benar-benar sudah dikirim.
Belum lama ini, viral tentang seorang pembeli yang salah transfer ongkos kirim alias ongkir sebesar Rp8 juta. Padahal, mestinya dia cukup bayar Rp8 ribu saja.
Dikutip dari Hops.id, hal ini terlihat dalam sebuah tangkapan layar yang diunggah warganet via akun Twitter @txtdarionlshop, Rabu (21/10/2020) kemarin. Tampak percakapan antara si pembeli dan penjual.
"Berapa ongkirnya?" tanya si pembeli.
Si penjual menjawab ongkirnya Rp8 ribu. Si pembeli kemudian mengirimkan bukti transfer kepada si pemilik barang. Namun, angka yang tercantum terlalu banyak, yakni Rp8 juta. Tentu saja hal itu membuat penjual bertanya-tanya.
"Mohon maaf, Pak. Apa sudah dicek terlebih dahulu? Ongkirnya hanya Rp8 ribu. Itu nominalnya Rp8 juta," ungkap si penjual.
Unggahan itupun menjadi viral di media sosial dan mendapat respons beragam dari warganet.
"Pernah denger podcast isinya ada Rachel Venya. Dia beli donat total 60k dibayar sama Rachel Venya Rp60 juta. Katanya udah kebiasaan transfer yang juta-jutaan," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Dihipnotis, Pria Ini Bolak-balik Isi Pulsa sampai Jutaan Rupiah
"Mau transfer 200k aja aku ngecek berulang-ulang takut kelebihan. Lah, Sultan ini mah beda, transfer Rp8 juta nggak nyadar," komentar warganet lain.
Ada pula yang malah curhat, "Kalau gue yang transfer auto gagal karena saldo tidak mencukupi."
Di sisi lain, banyak warganet lain yang curiga kesalahan transfer biaya ongkir itu merupakan bagian dari aksi penipuan. Mereka menduga bisa saja bukti transfer yang dikirim si pembeli adalah palsu.
"Biasanya modus penipuan biar sisa duitnya dibalikin ke dia. Padahal mah transfer aja enggak alias bukti palsu," ungkap seorang warganet.
"Ini biasanya penipuan. Nanti ujung-ujungnya minta transfer balik kelebihannya," imbuh warganet lain.
"Ini sih penipuan. Nanti dia minta transfer balik. Tapi ke rekening yang berbeda. Kalo ada kelebihan transfer gini, langsung cek mutasi rekening dulu, guys," begitu saran dari warganet lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif