Suara.com - Apa yang Anda lakukan saat ingin menghilangkan stres? Belakangan, aneka macam tren gaya hidup untuk merawat tubuh dan meredakan stres terus bermunculan.
Di Belanda, sebuah tren bernama koe knuffelen atau memeluk sapi sedang digemari. Melansir laman BBC, tren ini menjanjikan rasa tenang, damai, dan bahagia.
Koe knuffelen berfokus pada manfaat yang ditimbulkan saat manusia berpelukan dengan binatang. Sapi pun dipilih bukan tanpa alasan.
Sapi memiliki suhu tubuh yang lebih hangat dibandingkan manusia, serta detak jantung lebih lambat. Kemudian, ukurannya yang besar juga akan membuat pelukan lebih nyaman.
Biasanya, orang-orang yang berminat untuk memeluk sapi akan lebih dulu diajak berkeliling peternakan. Setelah itu, mereka bisa memeluk dan bersandar pada sapi selama 2-3 jam.
Tidak hanya itu, Anda disarankan untuk mengelus bagian punggung sapi hingga membiarkan dijilat untuk pengalaman yang lebih menenangkan.
Memeluk sapi juga dipercaya dapat meningkatkan rasa positif dan menghasilkan hormon oksitosin yang berguna mengurangi stres.
Efek ini sebenarnya juga muncul saat Anda memeluk atau tidur dengan binatang peliharaan. Namun, mamalia yang lebih besar akan meningkatkan rasa nyaman tersebut.
Memeluk sapi juga bukan hal baru bagi orang Belanda. Sekitar satu dekade lalu, banyak orang-orang di pedesaan yang sudah melakukannya.
Baca Juga: Cegah Pesepeda Parkir Sembarangan, Amsterdam Pasang Bunga di Jembatan Kanal
Kini, memeluk sapi kembali menjadi tren yang bertujuan mengajak orang-orang untuk mengakrabkan diri dengan kehidupan pedesaan. Tren ini bahkan bisa ditemukan di luar Belanda.
Beberapa negara yang menyediakan sesi memeluk sapi ini di antaranya adalah peternakan di Swiss hingga Amerika Serikat.
Dampak positif dari kegiatan ini rupanya juga bisa dirasakan oleh sapi. Menurut studi tahun 2007 di jurnal Applied Animal Behaviour Science, sapi yang dipeluk akan merasa lebih rileks.
Tren memeluk sapi bukanlah satu-satunya tren gaya hidup yang melibatkan binatang.
Beberapa saat lalu, ada pula tren yoga bersama kambing yang muncul di Inggris.
Bukan tanpa alasan, kehadiran kambing saat kelas yoga di luar ruangan ternyata dapat memicu pelepasan hormon yang berhubungan dengan kebahagiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi