Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengakui jika ayam adalah salah satu sumber protein hewani murah yang aksesnya mudah didapatkan masyarakat.
Kabar baiknya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. Ir. Nasrullah, M,Sc mengumumkan Indonesia berhasil swasembada ayam negeri.
"Ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga bisa dikatakan bahwa produksi ayam dalam negeri kita saat ini sudah surplus. Suatu kebanggaan kita sudah bisa swasembada," ujar Nasrullah dalam acara kampanye Gemar Makan Ayam (Gemaya), beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (27/10/2020).
Surplus adalah kondisi di mana jumlah produksi ayam yang dihasilkan melebihi kebutuhan.
Berdasarkan data yang dihimpun Nasrullah, mengungkap jika saat ini jumlah produksi ayam dalam negeri sebanyak 3 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhan konsumsi ayam di masyarakat sebanyak 2,2 juta ton.
Artinya produksi ayam Indonesia surplus hingga 800.000 ton setahun.
"Ayam ini sudah merupakan hasil produksi dalam negeri atau tidak impor lagi produksinya, dan itu kebanggaan bagi kita. Ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga bisa dikatakan bahwa produksi dalam negeri kita saat ini sudah surplus," ungkap Nasrullah.
Sayangnya, menurut Nasrullah surplusnya produksi ayam tidak hanya karena melebihi kebutuhan dalam negeri, tapi juga diakibatkan rendahnya jumlah konsumsi protein hewani yang berasal dari ayam di masyarakat.
"Dari data BPS (Badan Pusat Statistik), angka konsumsi ayam kita masih 12,79 kilogram per kapita per tahun. Angka ini masih jauh lebih rendah dibanding negara maju dan tetangga kita," papar Nasrullah.
Baca Juga: Tinjau Food Estate di Sumut, Jokowi : Hasilnya Terlihat dalam 2 Bulan Lagi
Padahal protein hewani adalah sumber gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak dan mencegah stunting.
Terlebih pada 2030 hingga 2045 Indonesia akan memasuki bonus demografi, yang seharusnya penduduk produktif tidak sekedar banyak jumlahnya, tapi juga mereka berkualitas dan tumbuh sehat karena asupan nutrisi terpenuhi.
Bonus demografi adalah kondisi di mana satu wilayah atau negara mengalami jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding yang tidak dan belum produktif (lansia dan anak).
Adapun persentase bonus demografi 64 persen dari jumlah total penduduk Indonesia 297 juta jiwa.
"Untuk itu diperlukan kerjasama dan kepedulian bersama, untuk memberikan public awarness, sosialisasi mendorong masyarakat Indonesia agar mendorong konsumsi protein hewani melalui ayam," tutup Nasrullah.
Berita Terkait
-
Resep Nasi Bakar Sederhana, Menu yang Cocok untuk Segala Suasana
-
Resep Ayam Goreng Cabe Ijo, Cocok untuk Menu Harian
-
Ramalan Shio Ayam Besok 3 September 2025: Mundur Sejenak Bukan Berarti Kalah
-
CEK FAKTA: Program Ayam Gratis 2025 dari Kementan
-
Promo KFC Attack Chicken: Nikmati Lezatnya Ayam Hanya Rp10.909
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah