Suara.com - Daging ayam merupakan salah satu makanan pokok favorit masyarat Indonesia. Selain menjadi sumber protein hewani, daging ayam juga mudah ditemui dan tergolong terjangkau bagi semua kalangan.
Meski sudah akrab dengan lidah masyarakat Indonesia, banyak dari kita belum memahami ciri daging ayam dengan kualitas baik, yang nikmat dan bernutrisi saat disantap.
Tak sedikit dari kita terjebak membeli daging ayam dengan kualitas buruk yang terjadi karena proses penyimpanan yang salah setelah ayam disembelih di tempat pemotongan.
Nah, untuk mendapatkan daging ayam yang berkualitas, berikut ini tips membeli dan menyimpan daging ayam yang dibagikan oleh Dr. drh. Denny Lukman, MSi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB, dalam diskusi virtual bersama JAPFA, kemarin Rabu (4/11/2020).
1. Belilah daging pada kios atau toko yang resmi dan penjual langganan yang telah menerapkan sistem rantai dingin (cold chain).
"Sistem rantai dingin adalah penerapan suhu dingin selama produksi, penyimpanan dan transportasi atau distribusi daging dan produk olahannya dengan penyimpanan pada suhu kurang lebih 4 derajat celcius," jelasnya.
2. Pilihlah daging yang berwarna cerah (segar, tidak berwarna gelap, kehitaman), lembap, tidak berbau dan tidak berlendir.
3. Jika dikemas, pilihlah kemasan yang utuh, bersih dan berlabel.
4. Belilah daging yang disimpan pada lemari pendingin atau freezer minimal 4 derajat celcius.
Baca Juga: Bisa Jadi Makanan Pokok, Ini 6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Sagu
5. Belilah daging di akhir sesi belanja, sesaat sebelum membayar di kasir dan langsung dibawa ke rumah.
6. Sebaiknya masukkan daging dalam thermobag atau insulated-bag dan diisi pula dengan es batu dalam plastik.
"Hindari menyimpan atau membiarkan daging dalam suhu 4-60 derajat celcius lebih dari 4 jam, karena ini adalah suhu yang sangat baik untuk pertumbuhan kuman," kata Denny.
7. Begitu sampai di rumah, segera masak daging atau jika ingin dimasak dalam beberapa hari ke depan, simpan daging di dalam wadah tertutup yang bersih dan simpan dalam kulkas.
8. Jika daging ingin dibekukan, potong-potong daging sesuai kebutuhan (250 gram, 500 gram) dan masing-masing potongan dimasukkan dalam wadah terpisah dan simpan dalam freezer.
9. Daging segar, jeroan dan produk olahan daging harus dikemas atau dibungkus secara terpisah dan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Patrick Kluivert Keturunan Mana? Dihujat Usai Kekalahan Tipis Timnas Indonesia
-
Ini Alasan El Rumi Lebih Percaya Irwan Mussy Buat Urus Cincin Lamaran, Harganya Sempat Bikin Ragu
-
Mengintip 5 Potret Pesantren Tebuireng, Ponpes dengan Bangunan Paling Ideal Menurut Menteri PU
-
Patrick Kluivert Pernah Melatih Klub Mana Saja? Timnas Takluk di Laga Lawan Arab Saudi
-
Viral 'Surat Izin Menstruasi', Begini Aturan Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan di Indonesia
-
8 Potret Ari Lasso dan Dearly Djoshua yang Kini Lagi Jadi Omongan
-
9 Situs Legal untuk Nonton Anime Subtitle Indonesia Selain Anoboy
-
Siapa Pendiri Ponpes Tebuireng? Bangunan Pesantren Dipuji Menteri PU
-
Berapa Gaji Patrick Kluivert? Dihujat usai Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi
-
Indra Adhitya Kerja Apa? Tuntut Kembalikan Mahar hingga Uang KPR ke Chikita Meidy