Suara.com - Masyarakat Indonesia Timur seperti di Maluku dan Papua telah lama mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok mereka. Dikatakan, sekitar 30 persen masyarakat di sana masih menggunakan sagu sebagai menu sehari-harinya.
Dikutip Suara.com dari Hellosehat.com, sagu tak hanya mengenyangkan tetapi juga kaya akan ragam manfaat kesehatan.
Kandungan nutrisi terbanyak dalam sagu adalah karbohidrat murni. Sebagai tolok ukur, dalam 100 gram sagu terdapat setidaknya 86 gram karbohidrat; 1 gram serat; 0,5 gram protein; 350 kalori; 3 miligram sodium; 5 miligram potasium; 0,2 gram lemak total; 0,1 gram lemak jenuh.
Meski tidak mengandung banyak vitamin dan mineral, namun sagu juga mengandung lemak jenuh yang sangat sedikit. Berikut ini adalah enam manfaat sagu bagi kesehatan seperti yang telah Suara.com kutip dari Hellosehat.
1. Sumber energi
Sagu dapat membantu mengisi kembali energi yang hilang. Hal ini diketahui karena sagu dapat meningkatkan produksi glukosamin alami dalam tubuh yang dapat memperbaiki keseluruhan pergerakan sendi dan pemulihan otot.
2. Mencegah darah tinggi
Sejak zaman kuno akar tapioka telah digunakan untuk menyembuhkan stres, hipertensi, serta memegang peranan penting dalam perawatan alami untuk masalah kardiovaskular. 100 gram sagu mengandung sekitar lima miligram potasium. Kandungan potasium di dalam sagu dipercaya bisa meningkatkan sirkulasi darah dan keseluruhan sistem kardiovaskular. Jadi tidak heran, jika sagu menjadi salah satu pengobatan terkenal untuk masalah hipertensi.
3. Memperlancar sistem pencernaan
Sagu juga membantu perbaikan sistem pencernaan. Sagu telah lama digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan seperti kembung, sembelit, asam lambung, maag, dan gangguan pencernaan lainnya. Sagu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan pergerakan usus secara keseluruhan dengan melindungi usus agar tidak kering.
4. Meningkatkan kesehatan tulang dan sendi
Sagu mengandung kalsium, zat besi dan mineral yang membantu perbaikan tulang dan persendian. Selain itu, sagu juga meningkatkan produksi glukosamin, yang memengaruhi kepadatan tulang, fleksibilitas dan gerakan sendi. Kadar glukosamin yang meningkat ini akan meningkatkan produksi cairan sinovial yang ditemukan dalam jumlah kecil antara selubung sendi dan selubung tendon sehingga berfungsi untuk fleksibilitas gerakan persendian.
5. Menjaga suhu tubuh agar tetap dingin
Sagu memiliki efek pendinginan yang menenangkan tubuh dengan mengendalikan kelebihan produksi empedu. Bahkan menurut “The New Oxford Book of Food Plants,” obat tradisional India menggunakan sagu yang dicampur dengan nasi untuk membantu mendinginkan tubuh. Karena itu, sagu bisa berfungsi sebagai obat herbal untuk mengobati penyakit akibat suhu panas yang terlalu tinggi di dalam tubuh seperti demam.
Baca Juga: Cegah Kanker hingga Masalah Jantung, Simak 6 Manfaat Kesehatan Jambu Biji
6. Masker wajah alami
Di Indonesia, manfaat sagu untuk kecantikan sudah tidak bisa diragukan lagi. Banyak produk kecantikan yang menjadikan sagu sebagai bedak dan masker wajah. Nyatanya sagu memang bisa bekerja sebagai exfoliator kulit yang sangat bagus. Anda bisa membuat masker wajah menggunakan tepung sagu atau sagu yang berbentuk mutiara yang dicampur dengan beberapa tetes susu untuk membuat pasta kental. Selain sebagai exfoliator alami, sagu juga bisa membantu mempercepat penyembuhan bekas luka dan menghaluskan kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis