Suara.com - Menerjemahkan suatu kata ke bahasa Inggris memang sudah biasa dilakukan orang-orang. Dalam bisnis, Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Nah, mungkin jangkauan pasar yang lebih luas itulah yang ingin dituju oleh pedagang nasi kerabu ini.
Melalui akun Twitter @nocontextwarung, sebuah foto pedagang makanan sukses membuat tawa. Di foto tesebut, nampak penjual makanan yang menerjemahkan nama masakannya ke bahasa Inggris.
Pada spanduk yang dipasang di tempat berjualan itu terpampang tulisan "Rice to Wednesday" dengan ukuran yang cukup besar. Rupanya nama makanan yang dijual sebenarnya adalah nasi kerabu. Sontak banyak warganet yang tak habis pikir dengan terjemahan yang dilakukan pedagang tersebut.
Nasi kerabu sendiri adalah makanan khas Malaysia. Nasi ini diolah menggunakan bunga telang sehingga warnanya tampak kebiruan. Kerabu memiliki arti campuran daun mentah. Aroma harum dari nasi yang berasal dari rempah-rempah sukses membuat siapapun tergiur.
Pada foto tersebut pun, nampak pedagang yang tengah menunggu pembeli. Bahasa Melayu digunakan pada spanduk yang terpasang di tempat jualan tersebut.
Tak hanya nasi kerabu, pedagang ini pun menjual makanan khas Malaysia lainnya. Terdapat menu laksam, nasi dagang, dan nasi kebuli yang juga dapat dibeli.
Unggahan pedagang makanan dengan terjemahan nyeleneh ini pun viral di dunia maya. Hingga Sabtu (14/11/2020), foto tersebut sukses mendapat nyaris 3 ribu retweet dan lebih dari 7 ribu likes.
"Kalau nasi kebuli bahasa Inggrisnya rice to depression," ucap warganet bercanda.
Warganet pun banyak yang terhibur dengan unggahan ini. "Tadinya ngantuk banget. Sekalinya baca ini langsung ngakak banget," ujar salah satu warganet yang merasa terhibur.
Baca Juga: Gigih Jualan dengan Andalkan Satu Tangan, Remaja Ini Disemangati Warganet
"Favorit Upin Ipin nih. Makanan khas negeri Jiran," ungkap warganet lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z