Suara.com - Layanan kunjungan museum di masa pandemi Covid 19 otomatis telah terhenti beberapa bulan lalu. Namun demikian, masyarakat tetap dapat belajar dan berkunjung ke museum melalui media virtual.
Sekretaris Balitbang dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), Suhadi mengatakan, di masa pandemi, pihaknya melakukan kolaborasi dengan sejumlah meseum untuk melakukan tur secara virtual.
“Keadaan sudah berubah karena pandemi. Maka tugas kita di Kemendikbud adalah memastikan anak-anak tetap mendapat layanan pendidikan, termasuk layanan museum,” ujar Suhadi dalam pernyataannya seperti dikutip dari laman Kemendikbud RI, Sabtu (14/11/2020).
Menurutnya, dengan siswa ke museum ini akan turut membentuk karakter pelajar pancasila. Dia pun mengajak orang tua beserta para guru sekolah untuk berperan agar anak-anak pergi ke museum secara virtual.
Sementara, Museolog Universitas Indonesia, Kresno Yulianto mengapresiasi, para pengelola museum yang sudah beradaptasi menjalankan strategi digital, hal ini tentu menjadi kemajuan dalam manajemen museum.
Dia juga mengungkapkan tantangan dan inovasi yang dilakukan para pengelola museum selama masa pandemi. Salah satunya dengan menyorot beberapa sajian virtual beberapa museum yang dinilai masih kurang komunikatif dan ada distorsi.
“Pesan yang diinginkan tidak sampai. Maka museum harus bersinergi dengan semua stakeholders. Biasanya, pemangku kepentingan akan senang hati kalau museum membutuhkan mereka,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Museum Nasional, Siswanto menuturkan akan membantu melakukan sosialisasi, utamanya menyasar ke sekolah-sekolah. Kata dia, sudah banyak murid yang mengungkapkan kerinduannya berkunjung ke museum. Namun begitu, ia mengaku pihaknya butuh bantuan dalam pembuatan konten digital.
“Tetapi jujur, kami kekurangan SDM. Kami punya materi, tapi membuat konten itu agak lama. Kami harap generasi milenial mau berkolaborasi dengan tetap mentaati aturan yang ada,” tuturnya.
Baca Juga: Catat, Festival Virtual Reality Pertama di Indonesia Digelar Akhir Bulan
Adapun, saat ini Indonesia memiliki 439 museum di 34 provinsi. Sejak pandemi, survei UNESCO pada Mei 2020 menunjukkan, 90 persen dari sekitar 85 ribu museum di seluruh dunia menghentikan layanan kunjungan wisatawan secara fisik ke museum.
Hal ini berdampak pada keberlangsungan museum itu sendiri, terutama museum-museum yang dikelola swasta dan perorangan, yang pendanaannya bergantung sepenuhnya dari kunjungan wisatawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa