Suara.com - Putus cinta bisa begitu mengecewakan. Namun, meski hubungan sudah tak lagi bisa seperti dulu, jangan sampai mengungkit apa yang sudah diberikan saat masih berpacaran ya!
Selain kekanak-kanakan, hal ini juga bisa memperkeruh suasana yang membuat hubungan dengan mantan kekasih semakin buruk. Inilah yang terjadi pada seseorang yang kisahnya viral di Instagram.
Akun @_tante_rempong mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp mantan kekasih yang sedang bertengkar. Si lelaki, meminta balik perhiasan emas yang sempat ia berikan pada perempuan yang pernah mengisi hatinya tersebut.
Sayangnya, lelaki yang tertulis bernama Resky ini menggunakan kata-kata kasar yang kurang pantas pada sang mantan. Ia bahkan memanggil mantan pacarnya itu dengan "perempuan matre".
Ia menyuruh sang perempuan untuk menitipkan perhiasan emas yang pernah ia berikan pada seorang temannya. Perhiasan itu berupa anting dan juga gelang.
"Perempuan matre. Perempuan mesin atm. Kasih kembali cepat besok ya. Titip emasku di temanku. Sama antingku. Lepaskan dari tanganmu," ujarnya.
"Ku tunggu hari ini. Cepat. Tidak cocok di tanganmu itu emasku kotor nanti. Harus ada hari ini itu emas dan suratnya," tulisnya berkali-kali meminta emas tersebut.
Kesal dengan perkataan mantan pacarnya, si perempuan pun datang ke rumah lelaki tersebut dan mengembalikan emas pemberian mantan pacarnya itu secara langsung.
"Ya saya antar langsung lah ke rumahnya. Asli malu banget gue diginiin. Saya sudah pisah 2 minggu sama dia dan kemarin dia minta pemberiannya dikembalikan lagi," kata wanita itu menjelaskan.
Baca Juga: Mencuat Petisi Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta
Hal ini pun mengundang warganet untuk berkomentar. Di mana, banyak yang mendukung perempuan tersebut, karena telah memutuskan lelaki yang menyebalkan seperti itu.
"Najis Perhitungan!," kata @indahdesita singkat.
"Duh untung baru pacaran, kalau sampe nikah gimana coba. Bisa-bisa tuh laki ungkit tiap hari, uang belanja, uang susu anak-anak, uang sekolah anak-anak, uang listrik, uang air, emas kawin juga pastinya," kata @aris.putri.rahmanugraha.
"Aku pernah, dipinta uang Rp2 juta katanya buat kembalikan makanan yang pernah dia traktir. Aku kasih kentut aja. Kentut aku lebih mahal," ujar @khoerotunnisa_haisa.
"Ikhlas aja udah bang, walaupun di pihak yang tersakiti. Setidaknya kau berpisah dengannya meninggalkan hal baik, terlepas apapun itu. Aku pribadi sih gitu," saran @akuanuw_art69.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
10 Twibbon Hari Batik Nasional, Tidak Perlu Download Bisa Langsung Pasang
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Gaji UMP untuk Fresh Graduate, Mulai 15 Oktober 2025
-
Vadel Badjideh Sekolah di Mana? Kini Dinovis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M
-
14 Potret Rumah Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Seharga Rp50 Miliar
-
NI PPPK di Mola BKN Error Tidak Muncul, Ini Solusi dan Nomor CS Pengaduan
-
Punya Flek Hitam? Ini 5 Sunscreen Murah yang Ampuh untuk Cerahkan Wajah
-
Bukan Sarjana Biasa, Gibran Ternyata Bergelar Bachelor of Science Honours
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
-
Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
-
Apa itu Bachelor of Science Honours? Gelar Sarjana Gibran dari MDIS