Suara.com - Sakit kepala merupakan masalah yang umum dirasakan semua orang. Salah satu jenis sakit kepala yang sering dialami adalah migrain. Migrain sendiri merupakan nyeri yang hanya terjadi pada satu sisi kepala.
"Kasus migrain ini lumayan cukup sering terjadi, migrain tanpa aura paling banyak diidap masyarakat Indonesia,” ujar Dokter Spesialis Saraf RS Permata Cibubur, dr Irawati Hawari, SpS dalam pernyataannya virtual, Sabtu (5/12/2020) kemarin.
Kata Irawati Hawari, perempuan cenderung lebih sering menderita migrain dibanding laki-laki. Penderita juga umumnya akan mengalami migrain selama berjam-jam sampai berhari-hari.
"Migrain disebabkan ada gangguan neurologis yang memicu peradangan di dalam otak. Dan, perempuan muda lebih sering terkena migrain karena terjadi saat menstruasi yang disebabkan terjadi perubahan hormonal," jelas dia.
Sementara itu, gejala umum penderita migrain adalah konstipasi atau malah diare, keinginan makan secara berlebih, sulit berkonsentrasi, otot kaku, sering menguap, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
"Sebagian penderita juga mengalami sensitivitas berlebihan pada cahaya, suara, bahkan penciuman. Biasanya, rasa sakit tersebut akan bertahan selama 72 jam. Intensitasnya pun ada yang sedang sampai berat," terang Irawati.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala migrain. Beberapa obat bebas yang membantu meringankan gejala migrain adalah naproxen, ibuprofen, acetaminophen atau aspirin. Obat-obat tersebut dapat diminum ketika mulai merasakan gejala-gejala tersebut.
"Jika obat tersebut segera dikonsumsi, maka efeknya akan semakin membaik. Namun, Anda tidak bisa mengonsumsi obat-obat itu tanpa resep dokter. Hal terpenting juga penderita perlu mengubah gaya hidup untuk menghindari pemicunya," ucapnya.
Selain itu, untuk meringankan gejala migrain bisa dilakukan dengan cara berbaring di ruangan gelap yang jauh dari suara dan cahaya. Penderita juga bisa mencoba meletakkan kompres dingin pada dahi sambil menjaga tubuh tetap terhidrasi hingga rasa sakit hilang.
Baca Juga: Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Covid-19, Kenali Lokasi dan Cirinya
"Bisa juga atur strategi manajemen stres seperti latihan relaksasi. Lalu, bisa juga mengkonsumsi suplemen seperti Vitamin B2 dan magnesium. Perubahan pola makan juga dapat membantu meringankan gejala migrain," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Busana Olahraga Modest: Tren yang Bikin Perempuan Makin Berani Bergerak
-
5 Rekomendasi Pelembap Sariayu untuk Ibu Rumah Tangga
-
5 Sepatu Lokal Carbon Plate Pesaing Nike dan Adidas, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Paket Wisata Banyuwangi: Open Trip Snorkeling atau Naik Gunung
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
-
7 Rekomendasi Tumbler Rosca yang Murah, Lucu dan Menggemaskan
-
5 Paket Open Trip Jogja untuk Liburan Akhir Tahun, Mulai Rp200 Ribuan
-
Karier PR Zaman Now: Bukan Hanya Pintar Bicara, tapi Melek Data
-
Kamu Termasuk? Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Minggu Pertama Desember 2025
-
5 Sepatu Lari dengan Fitur Waterproof Cocok untuk Musim Hujan