Suara.com - Seperti yang kita tahu, saat ini cincin sering dikenakan di jari manis. Namun, pernahkah kamu terpikirkan mengapa cincin dipakai di jari manis? Apa yang menjadi penyebab awal jari manis dipilih untuk memakai perhiasan ini? Lalu, bagaimana awal mula budaya ini terjadi?
Menurut legenda, jari manis diyakini memiliki urat nadi yang terhubung langsung ke jantung sehingga hati kekasih akan terhubung dengan cincin mereka. Orang Romawi menyebut ini Vena Amoris, atau surat cinta. Oleh karena itu, cincin yang dipasangkan ke jari yang khusus yaitu jari manis. hal ini sebagai penanda hati mereka yang terhubung satu sama lain.
Berdasarkan anatomi modern menunjukkan semua jari memiliki koneksi ke jantung. Jadi tidak hanya jari manis yang terhubung. Namun, karena pada awalnya jari manis sebagai simbolis ikatan tersebut, hal itu dipercaya sebagai komitmen pasangan tersebut.
Namun, jenis makna dapat sangat bervariasi, tergantung dari mana asal dan budaya yang ditemukan di negara masing-masing. Tidak hanya itu, tetapi juga mengenai bagaimana diri dibesarkan dan sudut pandang pribadi. Sistem kepercayaan juga dapat memengaruhi cara memutuskan untuk memakai cincin.
Selain jari manis, rupanya perdebatan anatara kanan dan kiri juga sempat terjadi. Dalam beberapa budaya, seperti Barat, tangan kiri dianggap sebagai simbol karakter dan kepercayaan. Inilah salah satu alasan utama cincin pernikahan dan cincin pertunangan biasanya dikenakan di tangan kiri.
Selain itu, bagi banyak orang, tangan kanan lebih dominan, yang berarti masuk akal untuk memakai cincin di tangan kiri karena tangan kanan lebih sering digunakan, sehingga meningkatkan risiko merusak cincin yang mahal.
Beberapa negara yang merasa cincin harus dikenakan di tangan kanan adalah Jerman, Rusia, Polandia, India, Kolombia, dan Yunani. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kebiasaan ini tergantung dengan budaya yang ada di negara tersebut. Selain itu, terkadang pasangan tersebut yang memutuskan letak kenyamanan cincin tersebut dipasang.
Bagi banyak orang, mengenakan cincin jenis apa pun sering kali mengandung semacam simbolisme. Sementara beberapa orang mungkin memakai cincin hanya untuk penampilan. Hal ini tergantung dengan kepercayaan orang itu. / Fajar Ramadhan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Rahasia Traveler Pro: Mengapa Swiss Army Knife Wajib Dibawa dalam Perjalanan!
-
5 Serum Wardah Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah Merata
-
Jadi Gubernur Papua, Ini Profil Lengkap Mathius Fakhiri yang Perdana Menjajaki Dunia Politik
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025