Suara.com - Seorang wanita bernama Yasmin Night membuat pengakuan mengejutkan soal pekerjaannya. Wanita yang menolak menyebutkan nama aslinya itu menjual potongan kuku kaki hingga rambut demi melunasi utang dan membayar kebutuhan sehari-hari.
Melansir The Sun, Yasmin terjun ke pasar fetish online pada tahun 2016. Saat itu, ia masih bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan terbelit utang 6.000 poundsterling atau Rp 114 juta.
Lantaran sudah lelah bekerja dan membayar utang, Yasmin ingin mencari alternatif lain. Ia pun mendengar kisah beberapa wanita yang menjual pakaian dalam online.
"Aku sudah mendengar soal berjualan pakaian dalam beberapa tahun sebelumnya, dan suatu hari aku berpikir akan mencobanya untuk sedikit uang sampai menemukan pekerjaan baru," ungkap Yasmin.
Meski begitu, Yasmin tidak hanya menjual pakaian dalam saja. Seiring berjalannya waktu, ada pula yang meminta barang-barang seperti pembalut hingga potongan kuku kaki.
"Permintaan barang-barang itu meliputi celana dalam, kaus kaki, dan bra, tapi aku juga menjual pembalut, air seni, rambut, bekas cukur kaki, bikini, dan potongan kuku," imbuh Yasmin.
Yasmin bahkan mengklaim bahwa beberapa konsumennya adalah orang terkenal, meski tidak menyebutkan nama. Wanita ini juga bisa hidup mewah berkat berjualan barang pribadi.
Salah satu contohnya, ia menjual celana bekas seharga 75 poundsterling atau Rp 1,4 juta per pasang. Total, Yasmin bisa menghasilkan uang sampai 50.000 poundsterling atau Rp 950 juta.
Tidak hanya itu, Yasmin mengaku ada satu pria yang rela membayar paling mahal dan mendukung keuangannya. Selain kebutuhan sehari-hari, ia juga bisa hidup mewah.
Baca Juga: Hati-hati! Viral Lowongan Kerja Jadi Peraga Konten, Diduga Kedok Fetish
"Dia sudah membayar belanjaan dan lebih dari Rp 95 juta untuk barang-barang rumah tangga, furnitur, baju, dan sepatu."
"Dia bahkan ingin membelikan mobil. Spa pun yang aku mau, dia akan mengeluarkan uang," ungkap Yasmin.
Yasmin Night sendiri menyebutkan bahwa ia sudah punya pacar. Namun, si pacar tidak keberatan dan ikut menikmati hasil uang tersebut. Keduanya bahkan pernah dibayari liburan oleh salah satu pelanggan.
Karena kesuksesannya ini, Yasmin Night sampai merilis buku berjudul House Of Hosiery. Ia juga mengajak perempuan lainnya untuk melakukan hal serupa demi penghasilan ekstra.
Meski begitu, Yasmin tidak punya niat membeberkan nama atau identitas aslinya kepada publik. Alih-alih, hanya beberapa orang terdekat saja yang tahu Yasmin berjualan barang seperti pakaian dalam hingga kuku kaki untuk membiayai hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow