Suara.com - Setelah fokus mengurangi jumlah plastik, Gojek melalui fitur Gogreener 2.0 kini ambil andil dalam program penyeimbang jumlah karbon.
Bekerja sama dengan Jejak.in dan pemerintahan serta ilmuwan, Gojek telah menjalani dan mengembangkan banyak program termasuk program penanaman 1500 pohon mangrove di tiga wilayah yaitu Jakarta, Demak, dan Bontang.
Head of Sustainability Gojek, Tanah Sulivan mengatakan saat ini Gojek memiliki tiga fokus utama melalui fitur terbaru tersebut.
Pertama terkait jumlah karbon yang diserap. Jika sebelumnya Gojek baru fokus pada pengurangan penggunaan plastik, kini program Gogreener 2.0 juga akan fokus pada asap kendaraan yang dihasilkan.
Kedua, Gojek juga melakukan penambahan dua wilayah untuk program Gogreener 2.0 yaitu Semarang dan Surabaya. Dua wilayah tersebut dipilih berdasarkan data lingkungan di mana Semarang dan Surabaya memerlukan pohon mangrove untuk mencegah abrasi.
Ketiga, adanya fitur Gogreener 2.0 ini dibuat untuk memantau penambahan jumlah pohon yang akan ditanam di wilayah yang telah ditetapkan.
Senior Lead Sustainability Gojek Yoanita Simanjuntak mengatakan, fitur ini juga sebagai langkah dan komitmen gojek untuk memberikan dampak positif dan nilai jangka panjang dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Fitur ini jadi komitmen gojek yang memberikan dampak positif dan value jangka panjang untuk masyarakat. Hal ini juga dapat menjadi sesuatu yang bisa mereka lakukan terhadap perubahan lingkungan dalam level individu," ucap Yoanita pada Konferensi Pers GoGreener Carbon Offset pada Kamis, (4/2/2021).
CEO & Founder Jejak.in, Arfan Arlanda mengatakan, dengan adanya fitur ini individu dapat ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan dengan askes yang dipermudah melalui aplikasi di gadget masing-masing.
Baca Juga: Grab Ingin Jual Saham di AS Tahun Ini
Program ini juga dinilai dapat mengukur dampak lingkungan yang dilakukan individu sehingga bisa bertanggung jawab terhadap hal yang dilakukannya.
"Platform ini membantu untuk mempermudah individu bertanggung jawab dan mengerti mengenai perubahan lingkungan. Hal ini juga dibantu dengan promosi melalui video dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga masyarakat jadi memiliki ketertarikan," tutur Arfan.
Hal serupa juga disampaikan Peneliti Senior The World Agroforestry Center (ICRAF), Dr Beria Leimona yang menganggap fitur ini dapat membantu menumbukan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
Adanya fitur Gogreener, kata Beria, dipercaya mampu membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda terhadap isu perubahan lingkungan.
Respons yang diberikan masyarakat terhadap fitur ini juga baik. Setelah satu bulan dijalankan target yang diharapkan pada wilayah Jakarta telah terpenuhi. Untuk wilayah Bontang dan Demak, target dapat terpenuhi setelah tiga bulan dijalankan.
Rencananya fitur ini akan terus dikembangkan dengan meningkatkan kolaborasi dari berbagai aspek baik ilmuwan, pemerintah, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!