Suara.com - Salah satu dongeng yang cukup menarik adalah cerita rakyat Timun Mas, yang menceritakan perjuangan seorang ibu menyelamantkan anaknya dari sergapan raksasa.
Mengenal cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia bisa jadi satu pengetahuan yang menarik. Selain nilai kearifan lokal yang dimuat, setiap cerita rakyat juga memiliki pesan menarik yang bisa dijadikan pelajaran, seperti dongeng Timun Mas berikut ini.
Cerita Rakyat Timun Mas
Cerita dimulai dengan kisah seorang janda tua bernama Mbok Srini, yang kesepian dan mengharapkan kehadiran anak. Ia berharap ada keajaiban yang bisa mewujudkan keiginannya tersebut.
Lalu di suatu malam, ia bermimpi didatangi raksasa yang memberikan pesan untuk mengambil bungkusan yang ada di bawah pohon besar, yang katanya adalah jawaban dari harapannya.
Percaya tidak percaya, Mbok Srini kemudian mendatangi hutan dan melihat pohon yang persis seperti di dalam mimpinya. Benar saja, di sebuah lubang ditemukan sebuah bungkusan yang sangat kecil. Penasaran, Mbok Srini membuka bungkusan tersebut dan ternyata isinya adalah sebuah biji timun.
Tiba-tiba terdengar suara keras dan menyeramkan. Sang raksasa yang ada di mimpinya benar-benar hadir dihadapannya.
Singkat cerita Mbok Srini membuat kesepakatan dengan raksasa tersebut, untuk menanam biji timun yang diberikannya. Nantinya, akan ‘lahir’ seorang anak perempuan yang bisa menemani Mbok Srini dalam waktu tertentu, sebelum kemudian diambil oleh raksasa.
Setelah dirawat dengan baik, tanaman tersebut tumbuh dan benar-benar ‘melahirkan’ seorang anak perempuan cantik. Anak ini diberi nama Timun Mas. Timun Mas sendiri kemudian dirawat dan dibesarkan dengan baik serta penuh kasih oleh Mbok Srini.
Baca Juga: Tampil Perdana, Musikal di Rumah Aja Tayangkan Cerita Rakyat Malin Kundang
Tak terasa waktu yang disepakati Mbok Srini dan raksasa telah dekat. Raksasa hadir kembali di mimpinya untuk menagih janji Mbok Srini untuk mengembalikan Timun Mas.
Mbok Srini yang terlanjur mengasihi Timun Mas tidak rela anaknya itu diambil oleh raksasa, dan mencari cara untuk menyelamatkan Timun Mas. Bantuan tiba dalam bentuk seorang petapa yang memberikan empat bungkusan. Bungkusan ini berisi senjata yang bisa digunakan melawan raksasa, dan bisa digunakan oleh Timun Mas.
Tak berapa lama raksasa mendatangi gubuk milik Mbok Srini, dan meminta TImun Mas untuk ikut dengannya. Mbok Srini dan Timum Mas bersepakat bahwa keduanya akan berpisah, Mbok Srini menghadapi raksasa dan Timun Mas lari sejauh mungkin. Tidak berhasil mengalihkan perhatian raksasa, Mbok Srini tersungkur tak berdaya dihadapan raksasa yang marah.
Raksasa kemudian mengejar Timun Mas. Satu per satu senjata yang diberikan oleh petapa tersebut dikeluarkan untuk menghalau raksasa. Senjata pertama adalah biji timun, yang ketika dilemparkan membuat area di belakangnya ditumbuhi tanaman timun yang begitu banyak, hingga membelit raksasa dan menghambatnya. Sialnya cara pertama ini gagal dan raksasa terus mengejarnya.
Kedua, ia melemparkan jarum yang ia pegang dalam bungkusan. Jarum tersebut berubah jadi hutan bambu yang runcing dan melukai raksasa. Kembali, cara yang digunakan ini masih gagal.
Pada bungkusan ketiga, Timun Mas melemparkan garam ke tanah dibelakangnya. Raksasa yang makin murka tak peduli, dan mendadak terjebak di dalam lautan luas. Sial, raksasa masih bisa melewati halangan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Festival Bodri 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian DAS Bodri
-
4 Lip Product dengan Formula SPF 15, Bibir Sehat dan Cerah Ekstra Terlindungi
-
5 Model Gelang Emas untuk Anak Muda yang Elegan, Tak Terlihat Norak
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran