Suara.com - Yayasan sosial nirlaba Rachel House meluncurkan e-book berjudul “Asuhan Paliatif : Buku Panduan Bagi Pelaku Rawat” pada Senin, 15 Februari 2021, bertepatan dengan Hari Kanker Anak Sedunia. Peluncuran buku ini juga sebagai salah satu bentuk sumbangsih Rachel House selama 14 tahun berdiri dan menjadi pelopor layanan asuhan paliatif anak di Indonesia.
Rachel House memiliki program utama yaitu memberikan layanan medis khusus, yang disebut asuhan paliatif, secara bebas biaya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang hidup dengan penyakit serius seperti kanker dan HIV, di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu Rachel House juga menjalankan program edukasi asuhan paliatif, tidak hanya kepada tenaga kesehatan namun juga kepada masyarakat umum, mulai dari kader kesehatan wilayah, relawan sosial, ataupun pelaku rawat dari pasien dengan penyakit serius.
Asuhan paliatif adalah suatu spesialisasi asuhan medis yang ditujukan bagi pasien dengan penyakit serius beserta keluarganya. Menurut World Health Organization, asuhan paliatif berfokus untuk mengelola rasa nyeri dan gejala dari penyakit, serta memberi dukungan emosional, sosial, spiritual dan dukungan praktis, yang bertujuan agar pasien dapat hidup tanpa rasa sakit dan dengan kualitas hidup yang optimal. Asuhan paliatif juga membantu pasien dan keluarga dalam memahami perjalanan penyakit serta perawatan yang tersedia. Layanan medis ini sering dipandang sebagai perawatan yang ditujukan bagi pasien yang sudah dekat dengan kematian, padahal mengingat begitu besarnya manfaat asuhan paliatif, layanan ini dapat diberikan kepada pasien begitu ia terdiagnosa dengan penyakit serius.
Sejak Rachel House didirikan di tahun 2006, yayasan ini memiliki visi untuk Indonesia dimana tidak ada lagi anak yang harus hidup atau meninggal dalam kesakitan. Demi mencapai visi tersebut, Rachel House berjuang untuk menciptakan suatu ekosistem asuhan paliatif, agar asuhan yang penting ini dapat tersedia di berbagai jenjang layanan kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit daerah, sampai rumah sakit rujukan nasional, sehingga mudah diakses oleh pasien ; serta agar pasien dan keluarga memiliki sistem pendukung di lingkungannya.
Itulah salah satu tujuan dari diluncurkannya buku ini. Rachel House ingin agar pemahaman tentang asuhan paliatif dapat tersebar secara lebih merata, tidak hanya kepada tenaga kesehatan, namun juga bagi masyarakat luas. Tidak hanya kepada mereka yang tinggal di wilayah layanan Rachel House yaitu di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi, namun juga ke seluruh Indonesia. Tidak hanya memperkenalkan apa itu asuhan paliatif, tapi yang terpenting adalah memandu pelaku rawat agar dapat memberikan perawatan dasar kepada anak mereka yang hidup dengan penyakit serius di rumah.
E-book ini tersedia untuk diunduh secara gratis dari situs Rachel House. Namun tidak hanya itu, bentuk fisik dari buku ini pun tersedia bagi keluarga dengan anak yang hidup dengan penyakit serius atau penyakit kronis / langka, dan dapat diperoleh di sejumlah rumah sakit seperti RSCM, RSAB Harapan Kita, RS Kanker Dharmais, serta beberapa yayasan untuk penyakit serius, yang telah bermitra dengan Rachel House, khususnya di Jakarta. Namun untuk mereka yang berdomisili di luar Jakarta, yang mungkin memiliki kendala untuk mendapatkan buku fisik, maka e-book ini dapat menjadi opsi alternatif bagi mereka.
Buku ini terdiri dari 6 bab yang mengupas tuntas mengenai asuhan paliatif bagi anak dengan penyakit serius, beserta keluarganya. Di dalam buku ini, pelaku rawat dapat memperoleh panduan mengenai penanganan gejala, cara berkomunikasi dan merespon perilaku pasien, sampai asuhan diri bagi pelaku rawat dan anggota keluarga lainnya, seperti adik atau kakak dari pasien. Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi untuk memudahkan pembaca dalam memahami edukasi yang diberikan.
Dengan keberadaan buku ini, Rachel House berharap agar anak-anak dengan penyakit serius di seluruh Indonesia dapat memetik manfaatnya serta memperoleh kenyamanan dalam melewati suatu perjalanan hidup yang tidak mudah ; dan agar pelaku rawat dapat memberi perawatan yang lebih optimal bagi buah hati yang mereka cintai.
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Under Armour: Bantalan Empuk dan Nyaman untuk Pemula
-
5 Rekomendasi Ring Light Murah Mulai Rp 17 Ribuan, Bikin Konten Makin Glowing
-
Mengintip Hewan-Hewan Tercepat di Darat, Laut, dan Udara
-
5 Moisturizer Mengandung SPF dan Oil Free untuk Kulit Sehat Pelari
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan