Suara.com - Tak semua orang dikaruniai hubungan berbunga-bunga dengan mertua. Konflik antara menantu dan mertua sering terjadi, yang tak jarang berdampak pada pernikahan atau hubungan kekerabatan.
Berbicara dalam webinar "Ibupedia Akur dengan Mertua, Mungkinkah?" beberapa waktu lalu, Psikolog Klinis Anak dan Remaja Roslina Verauli M.Psi menuturkan faktor yang mungkin menyebabkan munculnya konflik perseteruan antara mertua perempuan dengan menantu perempuan.
"Sebetulnya, pola kritikan dari mama mertua ke mantu perempuan itu memang tinggi perseteruannya, karena itu merasa bahwa tidak ada yang mampu mengurus anaknya sebaik dia," ungkap Roslina Verauli.
Ia juga meminta agar para menantu tidak bersedih hati ketika mengalami konflik dengan mertua. Sebab, konflik tersebut adalah hal yang wajar sebagai bentuk relasi dalam berinteraksi, meski dalam zona yang negatif.
"Jangan sedih dulu, tanpa kita sadari kita juga pernah konflik dengan ibu saat remaja. Apa yang kita lakukan saat konflik? Tentu akan menjadi acuan pada saat nanti kita menghadapi mertua, apakah kita tipenya menghindar atau bagaimana. Nah, amati pola-pola di rumah mertua Anda," jelasnya.
Ibu mertua yang bijak, kata Roslina, akan mendukung anaknya untuk pisah rumah setelah menikah. Sebaliknya jika kondisi tidak mendukung, pilihan satu-satunya tetap ikut tinggal di rumah mertua.
“Biasanya mertua yang baik akan dukung anaknya supaya tinggal terpisah. Dan suami yang bertanggung jawab akan ikut dukung. Tapi ada kondisi yang tidak memungkinkan sehingga terpaksa bareng. Seandainya tinggal bersama pun, kalau suami paham tentu ada areanya, di mana keluarga punya area masing-masing," paparnya.
Roslina pun memberi tips jika menantu sedang menghadapi konflik dengan mertua. "Satu tipsnya ajak diskusi dengan pasangan tapi bukan menjatuhkan mertua Anda. Ini membantu Anda untuk paham, bagaimana caranya pasangan mendekati mertua, karena tidak semua anak-anak dekat dengan ibunya," imbuhnya.
Baca Juga: Bermain Satu Film, Ini Momen Saat Ashanty Ogah Jadi Mertua Atta Halilintar
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda