Suara.com - Laudya Cynthia Bella terang-terangan mengakui dirinya memiliki kebiasaan ngemil tanpa henti hingga memiliki pipi gembil atau pipi chubby.
Selalu tampil cantik dan menawan, ternyata perempuan berusia 33 tahun itu tak memungkiri dirinya memiliki masalah estetika lain yaitu kantung mata dan tampilan alis yang turun.
"Aku punya badan kurus tetap aja pipi chubby dan rahang sulit sekali terlihat," katanya dalam acara Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perempuan yang akrab disapa Bella itu memilih melakukan perawatan wajah noninvasif seperti filler Hybrid. Metode estetika itu disebut-sebut dapat mengangkat, memberi kontur pada wajahnya, dan mengatasi masalah pipi chubby.
"Aku takut filler karena dianggap bisa mengubah wajah. Tapi setelah konsultasi, filler Hybrid ini tidak mengubah (tampilan) menjadi orang lain. Karena porsinya dan prosesnya tidak dilakukan dengan berlebihan. Hasilnya jadi lebih alami tidak berlebihan," tambah Bella.
Dikatakan founder JAC, dr. Olivia Ong, filler Hybrid memang bekerja mengangkat dan memperbaiki kualitas kulit. Selain itu, metode ini juga dapat menjangkau area perawatan seperti leher dan punggung tangan.
Filler Hybrid bekerja menggunakan gabungan teknologi filler premium sesuai kebutuhan setiap pasien yang kerjanya saling menguatkan dan melipatgandakan hasilnya, daripada disuntikkan secara terpisah.
Dikombinasikan dengan ketajaman analisa dan teknik menyuntik khusus tim dokter, membuat yang menjalani perawatan diklaim merasa bahagia karena bekerja sesuai harapan.
Di sisi lain, Olivia Ong juga mengatakan bahwa di masa pandemi ini, metode estetika filler masih menjadi primadona di Indonesia. Ia menduga filler masih mencuri perhatian masyarakat karena memberikan hasil yang dianggap instan.
Baca Juga: Romantis, Ini Doa Mantan Suami Laudya Cynthia Bella untuk Istri Barunya
"Hasil filler lebih cepat, lebih nyata, bukan hanya mengkontur tapi juga mampu mengangkat dan memperbaiki kualitas kulit, yang jadi banyak masalah banyak orang di masa pandemi. Hasilnya dapat bertahan lama, cukup lakukan perawatan setahun dua kali," jelas perempuan yang menjabat sebagai Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Nikita Mirzani Dipenjara Berapa Kali? Terbaru Divonis 4 Tahun Bui, Denda 1 Miliar
-
Penjelasan Ending Film Abadi Nan Jaya atau The Elixir, Apakah Ada Sekuel?
-
5 Rekomendasi Parfum Mykonos Paling Best Seller yang Bisa Kamu Cobain
-
Apa Itu Teknologi Radio Komunikasi, Kunci Dunia yang Selalu Terhubung
-
5 Shampoo Tanpa SLS yang Aman untuk Kulit Kepala Sensitif, Bikin Rambut Sehat dan Terawat
-
Lagi Jadi Tren, Cara Unik Merawat Kulit Pakai Skincare Kopi: Apa Manfaatnya?
-
Bukan Semalam, Berapa Lama Pembangunan Candi Prambanan? Katedral Koln Butuh Waktu 600 Tahun Lebih
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Dipakai saat Musim Hujan, Aromanya Sopan dan Hangat
-
Sejarah Thrifting di Indonesia, Purbaya Siap Sikat Mafia Baju Impor Ilegal
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Formula Oil-Control, Tidak Bikin Kulit Berminyak