Suara.com - Pernahkah Anda merasa stres karena hidup begitu-begitu saja tanpa ada perkembangan dalam karier maupun pendidikan?
Pakar mengatakan, hal ini merupakan bagian dari efek plateu. Apa itu?
Co-Founder Asah Diri Calvina Vircelli, mengatakan bahwa efek plateau terjadi ketika seseorang melakukan pekerjaan tapi merasa tidak ada kemajuan.
"Kita berada di keadaan yang stagnan. Bahkan hal yang kita kerjakan tidak ada kemajuan. Keadaan ini bisa terjadi saat sudah melakukan effort terus menerus tapi tidak ada timbal baliknya," jelasnya.
Sementara itu menurut External Team of Kita Progresif, Diandra Permata Himawan, efek plateu bisa dialami siapa saja. Salah satu penyebabnya adalah terlalu sering melakukan multitasking.
"Menurutku kerja multitasking ini kurang efektif, sehingga memicu efek plateau ini, kayak kita udah ngerjain ini sama ini, terus merasa ‘aku udah ngerjain ini, aku harus kerjain apa lagi?’ nah itu bisa memicu efek plateau," ungkapnya pada acara webinar Plateau Effect, Don’t Avoid Kamis (20/5/2021).
Ia mengatakan tidak semua orang mampu melakukan multitasking. Kemampuan untuk mengerjakan beberapa pakerjaan dalam satu waktu tidak dimiliki oleh semua orang.
Nah jika saat ini Anda sedang mengalami efek plateu, ada baiknya untuk beristirahat dan berhenti sebentar.
"Efek plateau ini kita perlu berhenti sebentar, tapi bukan berarti nggak maju. Jadi jangan khawatir, kita bisa berkembang dari efek ini. Kesannya mungkin kayak nggak maju, kayak perlahan tapi pasti, tapi kita perlu istirahat sebentar kalau sedang stagnan," ungkapnya.
Baca Juga: Demi Kesehatan Jiwa, Ini 4 Langkah Untuk Berhenti Menjadi People Pleaser
Istirahat sejenak ini penting dilakukan untuk melihat apakah hasil pekerjaan atau pencapaian Anda sesuai dengan target.
"Coba ditilik kembali sama apa yang kamu kerjain, seperti kerja atau sekolah. Kalau kamu merasa kurang berkembang, kita pelajari apa sih yang harus kita kembangin lagi. Itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
-
Kuliti Kasus Bullying dan Krisis Empati: Cermin Retaknya Jiwa Manusia
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025: Kesehatan Mental Hak Semua Orang
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Negara Kuat Dimulai dari Ketenangan Batin Warganya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah