Suara.com - Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Untuk merayakan hal tersebut, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia mengajak masyarakat umum khususnya anak muda untuk melakukan perubahan dan aksi nyata melalui Social Media Challenge #GenerationRestoration.
Henriette Faergemann Konselor Pertama urusan Lingkungan, Aksi Iklim, Digital dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat kita untuk selalu menjaga kelestarian bumi.
"Ekosistem yang sehat dapat mencegah kehancuran keanekaragaman hayati. Lingkungan yang terpelihara akan tetap menjadi sumber pangan dan mata pencaharian jika kita menjaga hubungan yang harmonis dengan alam,” imbuh Ibu Henriette dalam acara #EUEnvironmentDay2021 yang digelar Jumat (4/6/2021).
Menurutnya restorasi ekosistem dapat dimulai dimana saja, dan perlu melibatkan banyak pihak sehingga gerakan memulihkan ekosistem dapat berjalan lebih maksimal.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran publik yang lebih luas, akan pentingnya menjaga kelestarian hutan, laut dan biodiversitas kita bagi pemulihan ekosistem bumi. Salah satunya seperti berbagai ajakan dari para pegiat lingkungan, para ahli, dan figur publik mengenai inovasi cerdas yang telah mereka terapkan.
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono Prawiraatmadja menyampaikan apresiasinya atas Gerakan #GenerationRestoration untuk menggugah keterlibatan kaum muda dalam menjaga kelestarian alam.
“Salah satunya adalah melalui program restorasi dan ekosistem gambut serta rehabilitasi mangrove yang rusak,“ ungkapnya.
Terkait topik sektor urban, Ketua Umum Bike to Work Poetoet Soedarjanto mendorong kebijakan untuk mewujudkan transportasi hijau. Setelah lebih dari 15 tahun bersepeda demi kesehatan dan lingkungan, beliau menyerukan untuk menggunakan sepeda tidak hanya di akhir pekan namun juga untuk berangkat kerja.
Sementara Ajeng Kartika Sari mewakili EMPU Sustainable Fashion sekaligus pendiri Lestari & Iconic Kid, menceritakan bahwa bahan pakaian pun turut andil dalam merusak ekosistem, karena itu kita harus pandai memilih bahan yang aman bagi lingkungan.
Musisi dan peneliti, Rara Sekar mengangkat isu pentingnya memanfaatkan lahan sempit di rumah untuk bercocok tanam atau dikenal dengan istilah urban farming, di tengah lingkungan perkotaan.
Dari sektor hutan dan pesisir Hari Kushardanto, Direktur Program RARE Indonesia menyampaikan bahwa makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh bagi ekosistem utamanya kelestarian laut, karena itu sangatlah penting untuk secara kontinu mengkampanyekan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Hari Bumi, Mari Bersama Jaga Fungsi Paru-Paru Dunia
Sementara itu, Christian, Manajer Program Hutan Itu Indonesia menekankan bahwa menjaga hutan menjadi bagian dari tugas kita sebagai masyarakat Indonesia. Hal itu mengingat hutan hujan tropis di Indonesia berada diurutan ketiga sebagai yang terbesar di dunia, sehingga perlu berbagai upaya untuk bergerak bersama menjaga hutan kita.
Dari sektor maritim, Nadine Chandrawinata, pendiri Seasoldier menekankan kondisi laut yang memprihatinkan karena dipenuhi sampah plastik.
"Kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan laut, terus dilakukan baik di lautan maupun daratan. Para kaum muda khususnya harus terus berjuang mempertahankan Indonesia sebagai negara kelautan, agar bisa diakui sebagai negara yang bersih dan peduli pada sampah kita sendiri,” tutup Nadine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta