Suara.com - Ribuan orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, usai lakukan perjalanan dari luar negeri. Mereka harus melakukan karantina selama beberapa hari.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, per Minggu (4/7), ada sebanyak 3.594 PMI yang telah tiba di Indonesia dari luar negeri dan masih menjalani karantina. Adapun rinciannya adalah 1.507 laki-laki dan 2.087 perempuan. Saat ini mereka menempati tower 9 dan 10 Wisma Atlet Pademangan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito lakukan inspeksi mendadak fasilitas karantina bagi para pelaku perjalanan Internasional seiring rencana memperpanjang kewajiban karantina menjadi delapan hari dari sebelumnya lima hari.
Ia menyaksikan kesiapan fasilitas karantina dan tempat isolasi. Ganip berharap fasilitas yang ada bisa mengantisipasi kedatangan para PMI maupun pelaku perjalanan internasional dalam periode Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Saya tadi juga memastikan ketersediaan hotel karantina berbayar bagi pelaku perjalanan internasional lain hasil kerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia,” kata Ganip melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).
Ia menyampaikan bahwa tujuan sidaknya itu untuk memastikan kesiapan karantina bagi pekerja migran Indonesia maupun pelaku perjalanan internasional lainnya. Sekaligus mengecek kesiapan para personel Satgas juga kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka pemberlakukan ketentuan baru waktu karantina.
Di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Pusat, Ganip menyaksikan proses penerimaan PMI yang baru mendarat, melakukan pendaftaran, pengecekan kesehatan meliputi tes RT-PCR, hingga proses vaksinasi bagi mereka yang dinyatakan negative Covid-19.
Vaksinasi telah menjadi kewajiban tambahan bagi pelaku PMI yang baru pulang dari luar negeri.
Rencananya, Wisma Pademangan akan kembali difungsikan sepenuhnya untuk karantina dan isolasi bagi PMI setelah sempat dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Solo, Gibran: Statusnya Sudah Bahaya!
Sementara tower 8 akan difungsikan sebagai tempat isolasi dengan kapasitas 1.132 tempat tidur. Adapun, bagi pelaku perjalanan dengan tes RT-PCR pertama negative Covid akan disediakan tempat karantina di Tower 9 dan 10.
Sedangkan pasien tanpa gejala dan bukan pelaku perjalanan internasinal rencananya akan dipindahkan ke Rusun Pasar Rumput, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026