Suara.com - Pengalaman kurang menyenangkan dialami seorang wanita yang hendak perawatan di salon kuku. Ia ditolak oleh salon tersebut hanya karena masalah berat badan.
Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Ashley Cheffen pada 18 Juni 2021. Saat itu ia dijadwalkan melakukan perawatan di salon POSH Nail Spa di Columbia, Carolina Selatan.
Awalnya Ashley tak memiliki prasangka buruk. Apalagi selama ini ia tidak pernah mengalami masalah saat perawatan di salon kuku di daerah tersebut sejak pindah pada tahun 2018.
Tapi saat sudah hendak melakukan perawatan, Ashley mendadak ditinggal oleh pegawai. Ia hanya terdiam duduk di kursi pedikur hingga petugas resepsionis menghampirinya.
"Dia (resepsionis) bilang, 'Nyonya, sayangnya dia tidak akan bisa melanjutkan layananmu. Kami tidak akan bisa menyelesaikan pedikur karena batas berat yang ditetapkan'," cerita Ashley seperti melansir Mirror, Senin (5/7/2021).
"Saya pergi. Saya duduk di mobil dan merenung sebentar. Saya malu, dipermalukan, dan saya merasa mengerikan," lanjutnya.
Rupanya kursi spa di salon itu hanya bisa menanggung berat hingga 300 pon atau 136 kg. Jika kursi rusak, pelanggan harus bertanggung jawab sesuai dengan kebijakan salon.
Menanggapi curhatan Ashley Cheffen, Joseph Nyugen selaku perwakilan POSH Nail Spa menjelaskan bahwa peringatan itu semata-mata hanya demi keselamatan pelanggan.
Joseph juga menegaskan pihaknya tidak pernah mendiskriminasi pelanggan yang datang. Mereka selalu memastikan bahwa pelanggan yang datang merasa nyaman.
Baca Juga: Mewah! 9 Potret Ruang Perawatan Anak Momo Geisha di Rumah Sakit
"Di POSH kami hanya ingin membuat semua orang merasa diterima. POSH ada untuk melayani semua orang dan sama sekali tidak ada diskriminasi terhadap siapapun dalam ukuran apa pun," jelas Joseph Nyugen.
Lebih lanjut, POSH Nail Spa sudah memecat pegawai yang menolah Ashley Cheffen. Joseph Nyugen pun berjanji akan memeriksa langsung pelayanan di salon miliknya.
"Sebagai manajer, kami akan berkeliling dan memastikan bahwa semua orang merasa nyaman," pungkas Joseph Nyugen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Dari Empal Gentong Hingga Gurame Terbang: Petualangan Rasa di 5 Restoran Sunda Ikonik
-
8 Pilihan Sunscreen Tanpa Alkohol: Cocok untuk Kulit Sensitif, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Lipstik Lokal yang Ringan dan Warnanya Tahan Lama, Mulai Rp20 Ribuan
-
Lahan Jadi Sekolah: Petani Muda Kebumen Ini Ubah Pertanian Jadi Ajang Berbagi Ilmu
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Apakah Sama dengan Honorer? Simak Aturannya
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak