Suara.com - Seiring dengan makin berkembangnya industri fashion muslim di Indonesia, mukena kini tak hanya sekadar menjadi pakaian untuk beribadah.
Banyak perempuan yang juga ingin tetep modis dan stylish saat menggunakan mukena. Inilah yang membuat Siti Khadijah mukena inovasi yang berasal dari Malaysia bercita-cita untuk menjadi trendsetter fashion muslim terutama mukena di Indonesia.
Tapi, sebenarnya mukena seperti apa yang digemari oleh masyarakat Indonesia?
"Untuk mukena lebih ke polos minimalis tapi tetap elegan. Bordiran dan motif bunga tetap menjadi idola di Indonesia," ujar Head Sales and Marketing Siti Khadijah Indonesia Dicky Rahmad, dalam keterangannya, Selasa, (6/7/2021).
Dicky menjelaskan, bahwa tren itu sedikit berbeda dengan di Malaysia. Menurut Dicky,tren mukena di Malaysia lebih ke arah penggunaaan sehari-sehari yg lebih dominan polos. Jika bermotif juga cenderung lebih ke citarasa melayu,
"Sedangkan di Indonesia, lebih menekankan kepada warna motif yg akan di padupadankan dengan pakaian yg digunakan, serta lebih bahan dan kecantikan dari hijabnya itu sendiri," kata Dicky.
Dicky juga mengatakan bahwa baru-baru ini Siti Khadijah tetap berkarya menghasilkan mukena baru. Tidak tanggung-tanggung, akan ada 11 mukena diantaranya Moon Series yang berkolaborasi dengan Ayana Moon Selebgram asal Korea Selatan, Amica, Signature Rumi Colour edition, Sasmaya, dan 2 Hijab terbaru Abha dan Harsha.
"Koleksi moon series adalah koleksi khusus yg memiliki desain campuran khas Indonesia dan Korea Selatan, terlihat dari motif bagian kepala, dan di bagian bawah pergelangan tangan. Dipilih langsung oleh Ayana Jihye Moon, influencer Korea Selatan yang “Hijrah”," kata Dicky.
Selain itu, pada koleksi Harsha juga dibawakan oleh model dari kolaborasi brand Mustika Ratu dengan menggunakan makeup Beauty Queen by Mustika Ratu High Quality Makeup with Skin Care Benefits.
Baca Juga: 4 Inspirasi 'Korean Look' untuk Hijabers
Siti Khadijah dan Mustika Ratu juga bekerja sama menghadirkan Boundling produk yaitu setiap pembelian produk Mustika Ratu di Shopee bisa mendapatkan voucher belanja Siti Khadijah.
Ia menjelaskan bahwa mukena ini menggunakan materialyang merupakan hasil R&D Siti Khadijah Malaysia yg diberi nama “Signature Khadijah Poplin”.
"Untuk Hijabnya merupakan Foal premium dengan bentuk segi empat besar dan memiliki potongan laser cut yang menjadikannya lebih elegan sehingga dapat di gunakan dalam kegiatan formal dan nonformal," kata Dicky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?