Suara.com - Kate Middleton dikabarkan tidak lagi mengenakan masker ketika melakukan tugas kerajaan.
Bukan hanya istri Pangeran William yang akan melakukan hal tersebut, tetapi juga seluruh anggota senior bangsawan Inggris.
Alasannya sederhana, karena penggunaan masker tidak lagi wajib di Inggris seiring dicabutnya aturan pembatasan pergerakan per Senin (19/7).
Dikutip dari Hello Magazine, keluarga kerajaan memang selalu bertindak sesuai dengan perintah pemerintah.
Artinya pula, Pangeran Charles tidak akan mengenakan masker untuk kunjungannya ke Katedral Exeter pada Senin (19/7). Ini menjadi momen pertama kalinya dia pergi tanpa masker dalam acara publik sejak awal pandemi.
Pangeran Charles menjadi salah satu bangsawan pertama yang tertular Covid-19 pada Maret 2020 dan diharuskan melakukan karantina mandiri.
Charles dikabarkan hanya mengalami gejala ringan dan mengatakan kepada pers bahwa dia sembuh dengan cukup mudah.
Pangeran William juga sempat dinyatakan positif tidak lama kemudian, namun baru mengungkapkannya ke publik pada November lalu karena tidak ingin menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Sementara aturan penggunaan masker akan dicabut di Inggris, negara bagian Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara masih akan menetapkan aturan di beberapa tempat umum, yang harus dipatuhi oleh para bangsawan pada setiap kunjungan resmi.
Baca Juga: Abu Janda Sembuh COVID-19, Lepas Masker dan Foto-foto Bareng Tim Medis
Pencabutan pembatasan pergerakan di Inggris ditandai dengan boleh kembali dibuka klub malam dan tempat-tempat dalam ruangan lainnya diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh.
Selain itu, aturan hukum yang mencakup pemakaian masker dan bekerja dari rumah juga dicabut.
Akan tetapi, Perdana Menteri Boris Johnson, yang sedang mengisolasi diri setelah berkontak dekat dengan menteri kesehatannya yang terinfeksi, mendesak masyarakat untuk tetap berhati-hati. Juga tetap berpartisipasi dalam vaksinasi.
Boris tetap menganggap keputusan untuk mencabut lockdown telah tepat meski dikhawatirkan pata ilmiwan lantaran kasus positif yang melonjak.
"Jika kita tidak melakukannya sekarang, maka kita akan membuka diri di musim gugur, bulan-bulan musim dingin, ketika virus memiliki keuntungan dari cuaca dingin," kata Boris dalam sebuah pesan video, dikutip dari Channel News Asia.
"Ini adalah saat yang tepat tetapi kita harus melakukannya dengan hati-hati. Kita harus ingat bahwa virus ini, sayangnya, masih ada di luar sana," ucap Boris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi