Suara.com - Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 membagikan 175 ribu masker di sejumlah titik vital zona merah untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian menyebut, saat membagi masker, mereka juga mensosialisasikan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19 dalam rangkaian kegiatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
"Upaya pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat dalam menyongsong Hari Raya Idul Adha di tengah PPKM Darurat yang diterapkan oleh Pemerintah merupakan niat baik, namun di sisi lain ada berbagai unsur masyarakat yang terkena dampaknya. Untuk itulah kami hadir secara langsung memberikan bantuan dan sosialisasi bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan keadaan ini dan sekaligus upaya antisipasi peningkatan kasus Covid-19,” kata Andre, Senin (19/7/2021).
Sasaran dari aksi ini adalah masyarakat sekitar lokasi rawan kerumunan, yaitu para pedagang hewan kurban, pedagang pasar, pedagang pinggiran dan asongan, juru parker, tukang ojek pangkalan, supir angkutan umum, anak-anak, dan warga sekitar lainnya.
Total lokasi pembagian masker akan disebar di 13 titik, yaitu di lima wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tangerang Selatan, Bandung Raya, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mahmudi, seorang relawan yang juga menjabat sebagai Koordinator Asrama Haji berharap gerakan ini bisa mengedukasi masyarakat agar taat prokes dan segera ikut vaksinasi Covid-19.
"Lokasi sentra vaksinasi di samping Asrama Haji juga menjadi fokus aksi pembagian masker oleh Relawan Wisma Haji ini. Mudah-mudahan gerakan ini membawa manfaat dan memberikan edukasi agar masyarakat semakin taat menjaga protokol kesehatan dalam aktivitasnya," ucapnya.
Masker yang dibagikan adalah masker medis KF94, masker medis untuk anak, serta masker kain tiga lapis yang memiliki fungsi efektif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Ketiga jenis masker ini bisa menjadi informasi dasar mengenai standar masker yang harus dipakai dan sekaligus menjadi dorongan bagi masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M.
Baca Juga: Viral Hoaks Ajakan Lepas Masker di Situbondo, Warganet Minta Penyebar Ditangkap
“Bagian terpenting dari penanganan Covid-19 adalah edukasi dan sosialisasi yang secara berulang digaungkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar terbentuk adaptasi kebiasaan baru yang datang dari diri masing-masing dan kemudian bergulir ke tingkat keluarga dan semakin luas kepada kelompok masyarakat,” tutup Andre Rahadian.
Berita Terkait
-
Viral Hoaks Ajakan Lepas Masker di Situbondo, Warganet Minta Penyebar Ditangkap
-
Cegah Penularan Covid-19, PMM 56 UMM Bagikan Masker dan Hand Sanitizer untuk Masyarakat
-
Viral Pria Tunanetra Didenda Rp 50 Ribu Gegara Pakai Masker di Bawah Hidung
-
Menggunakan Masker KF94, Masih Perlukah Dirangkap Masker Kain?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?