4. Kecilnya angka pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa mendapatkan pekerjaan.
5. Menguasai IPTEK
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki.
Contoh negara maju antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.
Ciri-ciri Negara Berkembang
1. Pendapatan per tahun yang cenderung rendah
Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih tingginya angka pengangguran.
2. Keamanan tidak terjamin
Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong tinggi.
3. Fasilitas kesehatan minim
Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih rentan terserang penyakit.
Baca Juga: Bill Gates Enggan Berbagi Teknologi Vaksin Covid-19 ke Negara Berkembang
Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar dibanding angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan hidup.
4. Perkembangan penduduk tidak terkendali
Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
5. Besarnya angka pengangguran
Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata.
Selain itu, tingkat pendidikan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka pengangguran.
6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor
Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.
Contoh negara berkembang antara lain Indonesia, Brasil, dan hampir seluruh negara Afrika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR