Suara.com - Nama Sena Irie menjadi pembincangan publik - khususnya di Jepang, setelah berhasil meraih medali emas tinju putri kelas bulu di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Bukan hanya raihan fenomenal tersebut, perempuan kelahiran 9 Januari tahun 2000 itu juga berhasil mencatatkan rekor sebagai petinju perempuan pertama Jepang yang memenangkan medali emas olimpiade.
Sena Irie lahir di Yonago, Prefektur Tottori, sebuah wilayah dengan jumlah populasi paling sedikit di seluruh prefektur di Jepang.
Dikutip Suara.com dari media Jepang The Mainichi, Sena yang masih amat belia mengaku tengah merencanakan untuk berhenti dari olahraga yang melambungkan namanya.
"Saya ingin mengakhiri karir saya dengan sukses, jadi saya akan pensiun setelah lulus kuliah," kata Irie, yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Nippon Sport Science University.
Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya akan mulai mencari kerja, dan kalau bisa, terkait dengan katak.
Ditulis The Asahi Shinbun, Sena Irie memang mengaku sangat menyukai katak, hewan amfibi si pemakan serangga. "Saya ingin menghabiskan waktu dengan katak," katanya bangga.
Bahkan ketika menyambangi media sosial Sena Irie di Instagram @irie_sena, warganet akan melihat banyak foto katak aneka warna dan ukuran.
Dalam salah satu foto yang ia unggah, nampak Sena tengah 'bermain' bersama katak kecil berwarna hijau yang di sebuah pekarangan luas berumbut.
Baca Juga: Datar! Ekspresi Kendall Jenner Lihat Kekasihnya Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo
Tidak jelas apakah katak-katak tersebut dipelihara oleh Sena atau hanya sekadar katak yang ia temukan secara tidak sengaja.
Kata Sena Irie, pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya, termasuk cara pandangnya pada olahraga tinju.
Ia mengatakan bagaimana pandemi berhasil membuat penyelenggaraan Olimpiade menjadi terpolarisasi. Hal itu, kata Sena, membuatnya tidak lagi menikmati tinju.
"Saya tidak menikmati latihan sama sekali. Saya hanya ingin pulang," katanya, saat ditanya mengenai keputusannya untuk segera gantung sarung tinju.
Dan ketika merasa sumpek, Sena Irie kembali bercengkrama dengan katak-kataknya.
Ia akan menggambar katak atau sekadar berjalan-jalan sendirian untuk menatap berudu di kolam-kolam dekat kediamannnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset