Suara.com - Habis makan siang malah mengantuk? Pernah penasaran apa penyebabnya dan mengapa itu terjadi?
Mengantuk setelah makan menurut Dokter Zaidul Akbar, diakibatkan makan makanan yang tidak bisa diolah tubuh sehingga tubuh merasa tidak bertenaga.
Berdasarkan prinsip makan, dr. Zaidul mengatakan seharusnya tubuh makin segar dan bertenaga setelah makan bukan malah merasa mengantuk. Jadi, sudah seharusnya memeriksa kembali apa yang dimakan, yang membuat tubuh kesulitan mencerna.
"Berarti besar kemungkinan yang dimakan tidak bisa diolah atau dicerna. Sehingga kata tubuh, gue gak bisa mencerna apapun ya minta istirahat," ujarnya mengutip kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Senin (16/8/2021).
Ia meminta masyarakat mencermati bagaimana reaksi tubuh ketika sehabis mengonsumsi satu porsi nasi padang dengan rujak yang kaya dengan buah.
"Karena rujak masih punya enzim, vitamin, mineral dan segala macam. Sedangkan nasi padang itu kaya dengan rasa," tuturnya. Simak video lengkap di sini.
Meski begitu, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) itu tidak melarang untuk mengonsumsi makanan sejenis nasi padang, tapi ia mengingatkan agar jadi manusia bertanggung jawab yakni cepat kembali mengubahnya menjadi energi.
"Silahkan makan, tapi tanggung jawab dibakar olahraga, aktivitas fisik dan bergerak," pungkasnya.
Pernyataan dokter pencetus konsep jurus sehat rasulullah (JSR) itu senada dengan hasil penelitian The Ohio State University pada 2020. Disebutkan jika mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa menurunkan kinerja otak, salah satunya kemampuan untuk fokus dan menyebabkan kantuk.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sarankan Makan Biji Durian dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Mengutip laman Science Daily, penelitian dilakukan dengan membandingkan 51 perempuan yang dites konsenterasi setelah mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh. Dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan yang terbuat dari minyak bunga matahari, yang mengandung lemak tidak jenuh.
Dalam tes 51 perempuan ini kinerjanya lebih buruk usai mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, dibanding mereka yang mengonsumsi lemak sehat. Ini menandakan adanya hubungan antara makanan berlemak dan otak.
"Karena kedua makanan itu berlemak tinggi dan berisiko bermasalah, efek kognitif makanan berlemak tinggi jenuh itu lebih besar jika dibandingkan dengan makanan rendah lemak," ujar peneliti utama Annelise Madison, Mahasiswa Psikologi Klinis The Ohio State University.
Para perempuan dalam penelitian ini mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dalam bentuk telur, biskuit, sosis ayam, saus yang mengandung 60 gram lemak. Juga makanan berjumlah 930 kalori yang dirancang meniru isi berbagai makanan cepat saji seperti burger, hingga kentang McDonald's.
Setelahnya mereka mengikuti tes konsentrasi selama 10 menit, melakukan aktivitas berbasis komputer. Kegiatan ini berlangsung satu hingga empat minggu. Selanjutnya kegiatan diulangi dan mengganti makanan yang berlawanan mengandung lemak tidak jenuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah