Suara.com - Perubahan iklim yang terjadi salah satunya disebabkan oleh emisi gas metana yang dihasilkan oleh peternakan sapi potong.
Guna mencegah dampak buruk perubahan iklim, pakar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyarankan penggunaan makanan sapi berbasis asam laktat. Apa fungsinya?
"Pemanfaatan pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat merupakan upaya yang ramah lingkungan karena dapat membantu menurunkan emisi gas metana yang dihasilkan sapi potong," kata Profesor Riset Yantyati Widyastuti saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Pengukuhan Profesor Riset yang diadakan LIPI di Jakarta, Rabu (1/9/2021.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Inovasi Produk Pangan Sapi Potong Berbasis Bakteri Asam Laktat untuk Mendukung Usaha Peternakan Nasional", Yantyanti menjelaskan ternak ruminansia atau hewan pemamah biak, salah satunya sapi potong, berperan besar dalam penyediaan daging seiring meningkatnya konsumsi daging bagi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, menurut peneliti bidang bioteknologi hewan itu, pakan yang baik menjadi kebutuhan utama untuk menunjang produktivitas dan kesehatan sapi potong.
Di sisi lain, sapi potong menyumbang emisi gas rumah kaca berupa gas metana yang dikeluarkan melalui sendawa, yang merupakan hasil dari proses alami fermentasi pakan ternak.
Produksi gas metana tersebut juga merupakan pemborosan energi bagi ternak, dan mengganggu lingkungan.
Yantyanti menuturkan upaya untuk memperbaiki produktivitas sapi potong dengan mencukupi ketersediaan pakan merupakan jaminan untuk dapat memenuhi kebutuhan daging nasional secara mandiri.
Produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat yang ramah lingkungan perlu dikembangkan karena dua alasan strategis yakni efisiensi energi sapi potong, dan mengurangi emisi gas metana di udara atau lingkungan.
Baca Juga: Rachmat Witoelar: Kebijakan Iklim Harus Berdasar Sains, Bukan Politik
Ia berharap produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat dapat dikembangkan dengan lebih luas di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan pakan lokal.
Ia juga berharap produk pakan baik sebagai produk tunggal maupun pakan komplet dalam bentuk pelet dapat menjadi produk pilihan untuk digunakan sebagai bahan pakan di Indonesia.
Bakteri asam laktat dari koleksi Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI telah digunakan untuk proses pembuatan pakan sapi potong yang menghasilkan inokulan silase L. plantarum 1A-2 dan probiotik L. plantarum TSD-10.
Produk yang mengandung bakteri asam laktat indigenous, yaitu inokulan silase dan probiotik masing-masing dengan harga Rp30.000 per liter dan Rp25.000 per liter dapat dijadikan bahan baku industri pakan nasional yang berpeluang sebagai pengganti produk impor.
Hasil riset berupa inokulan silase dan probiotik telah diimplementasikan kepada masyarakat melalui berbagai program diseminasi.
Dengan adanya produk riset pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat yang telah didaftarkan patennya maka berpotensi digunakan pihak industri dengan kerja sama dan selanjutnya dapat dilisensi.
Berita Terkait
-
Bridgestone Indonesia Perkuat Konservasi Gunung Sanggabuana Sekaligus Berdayakan Masyarakat
-
Kenapa Mobil Warna Gelap Bisa Bikin Bumi Makin Panas? Ini Penjelasan Ahli
-
Pariwisata Indonesia Tertekan Perubahan Iklim, Bisakah Tetap Berkelanjutan?
-
BI : Perubahan Iklim Picu 40 Persen Dunia Alami Kerugian Ekonomi
-
Krisis Iklim Sudah di Depan Mata: Energi Baru Terbarukan Jadi Solusi Masa Depan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cari Sunscreen Murah Mengandung Ceramide? Cek Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Cari Lipstik yang Tahan Lama? Ini 5 Rekomendasinya yang Transferproof hingga 16 Jam
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
-
Cuma Rp30 Ribuan, 5 Rekomendasi Lipstik OMG di Alfamart Paling Best Seller
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Raffi Ahmad Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo, Berapa Beda Gaji Utusan Khusus dan Menteri?
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL
-
Nino Fernandez dan Steffi Zamora Nikah Kapan? Kini Siap Sambut Anak Pertama
-
Jangan Salah Pilih! Tips Cari Sepatu Lari Bikin Pemula Nyaman dan Aman
-
Dilantik Jadi Wamen Haji dan Umrah, Kekayaan Dahnil Anzar Tembus Rp27,8 M