Suara.com - Mengembangkan bisnis kuliner di masa pandemi tentu memiliki banyak tantangan. Meski begitu, inovasi produk disertai kolaborasi dengan sesama pebisnis lokal akan membuat perjalanan terasa lebih mudah.
Hal inilah yang terus dilakukan Kisaku dalam membesarkan bisnisnya untuk meramaikan industri kopi di Indonesia. Catherine Halim, Co-founder dan Marketing Director Kisaku, menyebut bahwa tanpa inovasi, pebisnis akan terus berada di zona nyaman sehingga lupa bahwa kemajuan usaha tidak hanya tergantung pada penjualan semata.
"Dua tahun kami mewarnai industri kopi di Indonesia dan 75 persen diantaranya harus kami jalankan di masa pandemi. Selama masa tersebut kami berusaha melakukan inovasi produk, agar bisa terus memenuhi kebutuhan target pasar," ujarnya dalam jumpa pers Perayaan 2 Tahun Kisaku, Rabu (1/9/2021).
Kisaku, lanjut Catherine, melihat betapa pandemi membuat banyak orang membatasi aktivitas di luar rumah. Di sisi lain, penikmat kopi ingin tetap menikmati kopi berkualitas yang biasanya dihasilkan oleh kedai kopi dengan mesin pembuat kopi khusus.
Oleh karena itu Kisaku memperkenalkan drip bag coffee, yang menawarkan kepraktisan tanpa harus berkompromi dari segi kualitas. Di mana drip bag coffee KISAKU menggunakan racikan kopi Arabika khas Kisaku (50 persen Aceh Gayo dan 50 persen Flores Bajawa), yang mampu menemani para pelanggan menikmati secangkir kopi berkualitas dengan tetap #dirumahaja.
"Bagi penikmat kopi seperti saya, menikmati secangkir kopi penting untuk mengisi ulang tenaga. Setelah melalui tahapan riset dan pengembangan produk yang ekstensif, kami memperkenalkan drip bag coffee berkualitas tinggi dengan kesegaran rasa kopi yang tetap terjaga," ujar Raline Shah, co-founder dan Commercial Director Kisaku.
Untuk menandai 2 tahun Kisaku meramaikan industri kopi di Indonesia, kali ini, Kisaku berkolaborasi dengan produsen pillow cakes dan Sando Biscuits, Momoiro.
Di mana saat ini, pelanggan telah bisa membeli drip bag coffee isi lima di beberapa cabang Momoiro yang berlokasi di Mal Grand Indonesia, Mal Kota Kasablanka, Mal Pondok Indah, Mal Central Park, dan juga Lippo Mall Puri.
Baca Juga: Jawaban KontraS Usai Disomasi Luhut Soal Bisnis Tambang di Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini