Suara.com - Pemerintah Indonesia saat ini berupaya untuk kembali membangkitakan pariwisata Tanah Air yang lesu akibat pandemi Covid-19. Namun, menurut CEO & Co-Founder Cakap dalam acara Cakap Sektor Wisata, Tomy Yunus, untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia, tak hanya dibutuhkan kemampuan mempromosikan destinasi wisata saja.
Sebab, ada kemampuan lain yang harus dimiliki bagi pelaku sektor pariwisata, salah satunya adalah kemampuan bahasa asing. Dengan kemampuan bahasa asing yang fasih, tentu dampaknya akan memberikan kenyamanan bagi para turis mancanegara.
“Tentunya kami percaya bahwa skill dan kompetensi yang memadai di bidang pariwisata, merupakan kunci performa sektor tersebut. Mulai dari soft skill seperti team work, problem solving, dan multitasking,” ungkapnya.
“Tak hanya itu, perlu peningkatan hard skill seperti bahasa asing. Dan ini salah satu dari misi kami untuk menjadikan masyarakat menjadi global citizen,” lanjut Tomy Yunus.
Artinya menjadikan masyarakat Indonesia setara dengan orang luar. Bahkan, dampak ini bisa membawa peruabah buat sektor pariwisata ke depan.
“Dan ini termasuk buat bidang pariwisata, juga menjadikan pariwisata setara dengan standar dunia,” ungkapnya.
Di samping itu, menurut Perwakilan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Alexander Nayoan, banyak mantan pegawai hotel yang membuka usaha training secara digital, khususnya bagi para calon tenaga sektor pariwisata.
“Karena di-training terus, ini mengalami peningkatan. Terutama diajarkan untuk multitasking. Saya senang melihat tenaga kerja pariwisata sudah menuju ke standar negara Eropa,” ungkap Alexander.
Selain itu, Alexander menambahkan bahwa kini hotel-hotel sedang mempersiapkan diri ketika keran pariwisata kembali dibuka, ketika pandemi Covid-19 mengalami imbasnya bagi pariwisata dan juga hotel. Ia menyatakan bahwa program training pelatihan kembali ditingkatkan.
Baca Juga: Sunmori Makin Meresahkan, Warga Lembang Bakal Sweeping Biker Bandel
“Jadi ini momen yang pas untuk perusahaan untuk memberikan training berbahasa, baik itu untuk online ataupun offline,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!