Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder merupakan kunci untuk pemulihan industri pariwisata.
"Kami percaya bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder bisa jadi kunci bagi kita semua untuk bangkit," ujar Sandiaga dalam peluncuran "Traveloka EPIC Sale" pada Senin (4/10/2021).
Hal ini mengingat pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terimbas dari pandemi Covid-19. Menurut buku "Tren Pariwisata Kemenparekraf 2021", jumlah kedatangan turis global mengalami penurunan drastis yaitu sebesar 58 persen hingga 78 persen, tingkat okupansi hotel di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dari 56,73 persen menjadi 28,07 persen selama periode Juli 2019 - Juli 2020.
Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19.
Program vaksinasi sendiri sedikit banyak mempengaruhi rencana perjalanan masyarakat untuk berwisata. Berdasarkan hasil survei pengguna Traveloka per 1 September 2021 menyebutkan bahwa vaksinasi menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan perjalanan.
Dari 278 responden yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama, 47 persen merasa lebih percaya diri untuk melakukan perjalanan dan 84 responden yang telah melakukan vaksinasi penuh, 44 persennya lebih siap melakukan perjalanan.
Produk yang diminati setelah pengguna mendapatkan vaksin adalah tiket pesawat dalam negeri dan hotel di luar domisili.
Minat masyarakat untuk staycation di hotel baik di dalam dan di luar domisili juga dipengaruhi oleh protokol kesehatan yang menerapkan Cleanliness atau kebersihan, Health atau kesehatan, Safety atau keamanan, dan Environment Sustainability atau kelestarian lingkungan (CHSE).
Sandiaga pun mendorong para pelaku industri pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan berstandar CHSE guna meningkatkan minat pengunjung.
Baca Juga: Pariwisata Internasional Bali Rencana Dibuka 14 Oktober 2021, Wajib Karantina 8 Hari
"Tentunya kita harapkan mengedepankan protokol kesehatan CHSE sekaligus mendukung kampanye Indonesia Care sekaligus ini sejalan dengan gerakan hastag #DiIndonesiaAja yang seiring dengan platform Kemenparekraf yaitu 3G, gercep, geber dan gaspol," kata Sandiaga, mengutip Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif