Suara.com - Bertepatan dengan Hari Guru Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Oktober, TikTok meluncurkan Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar, yang bertujuan untuk memberikan sumber daya kepada para guru dan pengajar untuk mendampingi anak didiknya agar aman di dunia daring.
Berdasarkan hasil survei dari "Neurosensum Indonesia Consumers Trend 2021: Social Media Impact on Kids", sebanyak lebih dari 80% anak-anak di Indonesia sudah terpapar dengan media sosial dan platform digital lainnya sejak usia dini. Hal ini membuat anak dan remaja menjadi lebih rentan terhadap risiko keamanan digital, termasuk mengenai privasi, keamanan, hingga perundungan siber.
"Selain orangtua, peran guru atau pengajar sebagai pembimbing anak dan remaja di sekolah sangat penting untuk membantu mereka meningkatkan kecakapan dalam aman bermedia digital. Literasi keamanan digital ini dibutuhkan generasi muda agar menjadi warga digital yang bijak dan bertanggungjawab. Dengan memahami ruang digital dan bagaimana beraktivitas secara aman di ruang ini, anak dan remaja bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia digital baik dalam belajar di sekolah maupun berinteraksi di masyarakat," kata Novi Kurnia, Dewan Pengarah GNLD Siberkreasi dan Koordinator Nasional Japelidi.
Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar ini menyediakan tiga topik berbeda terkait keamanan di dunia maya, termasuk privasi dan keamanan, perundungan dan ujaran kebencian, serta kesejahteraan digital.
Setiap topik akan menyediakan rangkuman, panduan diskusi dan ide untuk aktivitas, yang dapat dengan mudah diadaptasi oleh guru sesuai dengan gaya mengajar dan kebutuhan anak didiknya.
Kehadiran buku panduan ini diapresiasi oleh pengajar yang diwakili oleh Ibu Ira Mirawati, seorang pengajar yang juga menjalankan platform sobatmu.com, sebuah wadah konsultasi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi remaja.
"Pengajar, sebagai orang dewasa yang menghabiskan banyak waktu dengan anak didiknya, perlu memberikan ruang yang nyaman bagi mereka untuk mau mendiskusikan dan belajar memahami bahwa keamanan privasi dan jejak digital ada di tangan mereka. Hadirnya Buku Panduan ini tentu akan sangat membantu para pengajar untuk memahami cara mengangkat topik-topik sensitif ini, tanpa membuat para anak didiknya merasa canggung dan menutup diri," kata pengajar yang akrab disapa Ibu Ira ini.
Keseimbangan antara keamanan dan kemandirian remaja ini menjadi tujuan utama TikTok untuk terus meningkatkan sumber daya keamanannya.
"TikTok menempatkan keamanan, keselamatan, dan privasi pengguna di kalangan remaja sebagai prioritas utama, agar TikTok terus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ekspresi diri. Harapannya, Buku Panduan Keamanan Digital untuk Pengajar ini bisa menjadi sumber edukasi dan referensi untuk para pengajar di Indonesia untuk bantu menumbuhkan lingkungan dan budaya online yang positif," kata Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia.
Baca Juga: Wanita Ditinggal Pasangan ke Luar Kota, Bangun Tidur Temukan Tumpukan Dolar di Balik Tisu
Peluncuran buku panduan ini turut mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia dan Siberkreasi sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital.
Buku panduan ini tersedia di situs web https://literasidigital.id/books/buku-panduan-keamanan-digital-untuk-pengajar-tiktok/ yang dikelola oleh Siberkreasi yang dapat diakses oleh siapa pun, termasuk para pengajar yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai Senin, 5 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Guru Sedunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
-
Halal Beauty Jadi Tren Baru: Bukti Kalau Kecantikan dan Kepercayaan Bisa Satu Paket
-
Asal-usul Ondel-Ondel Betawi, Jadi Tema Acara Ultah Pertama Anak Kaesang Pangarep
-
Bukan Sekadar Gaya Hidup, Ini Alasan Kenapa Penting Pilih Perangkat Audio Berkualitas
-
Berapa Tarif Dua Pengacara Tasya Farasya? Viral Bikin Konten 'Saingan Harta'
-
Bakery Cafe Asal Korea Selatan Hadir di Depok, Sajikan Rasa Matcha yang 'Cuma Ada di Sini'
-
5 Sepatu Lokal untuk Jalan Kaki yang Ringan dan Stylish, Mulai 100 Ribuan
-
Berapa Lama Raisa dan Hamish Daud Pacaran sebelum Menikah? Kabar OTW Cerai Bikin Geger
-
Kini Legal, Apa Saja Syarat Umrah Mandiri? Ini Aturan Terbarunya
-
Teks Sumpah Pemuda 2025 Lengkap dengan Tema dan Link Download Logo Resmi