Suara.com - Membangkitkan kembali pariwisata memang memberi dampak positif pada perekonomian negara. Meski demikian, banyaknya kunjungan turis yang datang juga bisa memberi dampak negatif. Salah satunya adalah lewat pertambahan emisi karbon industri perjalanan udara dan transportasi. Menanggapi isu lingkungan tersebut, Kemenparekraf pun berinisiatif untuk mengembangkan konsep wisata Green Tourism.
“Green tourism dan eco tourism ini sedang kami kembangkan melalui konsep desa wisata. Tentunya, wisatawan mancanegara bisa melakukan perjalanan wisata ke daerah yang masih alami,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, dalam acara Kemenparekraf Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021).
Ia mengatakan, ekowisata di desa wisata dilakukan dengan kesederhanaan, yaitu dengan memelihara keaslian alam dan lingkungan, memelihara keaslian seni dan budaya, serta adat istiadat setempat.
“Juga kebiasaan hidup, menciptakan ketenangan, kesunyian, sehingga tercipta keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam sekitarnya,” lanjut Sandiaga.
“Begitu juga dengan green tourism atau wisata hijau ini. Konsep pariwisata tentunya memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan,” tambah Sandiaga.
Tentunya, wisatawan diharapkan bukan hanya menikmati liburan di desa saja, melainkan juga turut ikut andil dalam melestarikan kelestarian lingkungan di sekitarnya.
Saat ini, juga telah dikembangkan lokasi wisata di daerah-daerah bekas tambang, dan masih terus dikembangkan.
“Seperti lahan bekas tambang Timah di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, yang telah disulap jadi kawasan konservasi dan rekreasi,” ucap Sandiaga.
Tak hanya itu, pengembangan wisata bekas tambang ini juga dilakukan di wisata perairan, salah satunya Danau Blingoh.
Baca Juga: Wisata Karawang Terbaru, Ada yang Mirip Green Canyon!
“Lalu ada Danau Blingoh, di mana danau ini bekas tambang batu kapur dengan warna airnya yang hijau toska. Lokasinya ada di Jepara, Jawa Tengah. Jadi danau indah ini dikelilingi pepohonan dan juga memiliki hawa yang sejuk,” pungkas Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025