Suara.com - Kehilangan orang terdekat, baik itu kehilangan kekasih karena patah hati atau kehilangan anggota keluarga karena meninggal, bisa menyebabkan seseorang merasa sedih berkepanjangan.
Jika ini terjadi pada salah satu sahabat dan teman kita, apa yang bisa dilakukan? Menjawab pertanyaan itu, Founder Komunitas Bounce Back Project, Putri Puspitaningrum, mengatakan perlu jadikan diri sebagai pendengar untuk menerima curhatannya.
“Kita perlu mendengarkan cerita dia. Sebagai teman atau pendamping misalnya, kemampuan mendengar dan kesediaan diri merupakan satu hal yang dapat menenangkan seseorang,” ungkapnya dalam acara webinar Membangun Pondasi Pemuda Toleran: Peran Agama Terhadap Kesehatan Mental, beberapa waktu yang lalu.
“Dengan mendengarkan, ini bisa menjadikan dia bahwa dia punya ruang untuk menyampaikan perasaannya. Pada saat mendengarkan, jangan sibuk memikirkan apa solusinya, karena kalau kita sibuk mencari solusi, kita tidak benar-benar hadir buat dia,” lanjut Putri.
Selain mendengarkan, ketika teman dekat mengalami kehilangan, Putri mengatakan perlu berikan rasa kenyamanan. Dengan rasa nyaman, tentu akan membuat seseorang mau menyampaikan perasaannya dan juga emosinya.
“Sebagai teman tentu kita berikan rasa nyaman. Paling tidak, ajak teman kita ke tempat yang lebih private, supaya dia lebih nyaman untuk bercerita,” lanjut Putri.
Kehilangan seseorang yang paling dicintai akan sulit diterima oleh seseorang. Putri mengatakan ini adalah fase denial dan tindakan yang wajar. Menurutnya ini merupakan bagian dari acceptance atau yang disebut penerimaan diri.
“Ketika kita kehilangan sesuatu, kita pasti merasa denial dan tidak percaya. Mau itu ditinggal meninggal atau hubungan yang kandas misalnya. Juga ada rasa kemarahan atau anger. Misalnya seperti ‘kenapa dia yang hilang, kenapa bukan orang lain’, begitu,” pungkasnya.
Baca Juga: Hati-hati, Stres dan Depresi Bisa Perburuk Gejala Covid-19 Serta Masalah Jantung
Berita Terkait
-
Good Gesture: Cara Kreatif Ajarkan Literasi Keuangan ke Teman Tuli
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Baek Sehee Meninggal di Usia 35 Tahun, Selamatkan Lima Nyawa Lewat Donasi Organ
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Negara Kuat Dimulai dari Ketenangan Batin Warganya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
30 Ucapan Hari Ayah dari Anak Perempuan dalam Bahasa Inggris, Cocok untuk Caption Instagram
-
Apa Bedanya Hari Ayah 12 November dengan Hari Ayah 15 Juni? Ini Asal-usulnya
-
25 Ucapan Hari Ayah Nasional 2025 yang Simpel dan Penuh Makna
-
Terpopuler: 100 Persen Ramalan Fufufafa Benar soal Soeharto hingga Film Waluh Kukus Viral
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat