Suara.com - Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan masih menjadi salah satu PR besar untuk diselesaikan. Komnas Perempuan mencatat bahwa dalam 10 tahun terakhir terdapat lebih dari 49.000 perempuan menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia.
"Di balik data ini tentu kita juga mendengarkan juga mungkin menyaksikan betapa penderitaan korban terus silih berganti," kata komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang dalam webinar 'Peran Media Sosial Dalam Melawan Kekerasan Terhadap Perempuan', Senin (6/12/2021).
Oleh sebab itu, Veryanto menegaskan bahwa dorongan kepada DPR untuk segera mensahkan RUU Perlindungan Kekerasan Seksual (PKS) harus terus digaungkan agar korban kekerasan seksual bisa tetap mendapatkan haknya.
Ia menambahkan bahwa diskusi mengenai kekerasa seksual tidak hanya mencakup tentang cara pencegahan. Tapi juga harus ditentukan penyelesaian kasus dan penanganan terhadap kondisi korban.
"Bukan hanya tindakan pencegahan, namun juga upaya penanganan apa yang bisa kita lakukan sehingga korban kekerasan dapat mendapatkan haknya," ucap Veryanto.
Menurutnya, media sosial menjadi wadah yang efektif dalam mengajak publik untuk mau peduli terhadap isu tersebut. Namun di sisi lain, media sosial juga bisa jadi pemicu terjadi kekerasan seksual secara daring.
"Salah satu yang bisa kita lihat hari ini adalah maraknya kasus kekerasan berbasis gender cyber. Komnas Perempuan mencatat bahwa sepanjang 2020 terjadi peningkatan kasus 350 persen dibandingkan 2019," kata Veryanto.
"Kami berharap diskusi ini dapat memperluas pergerakan masyarakat sipil agar kita bisa bersama-sama mendukung pengesahan rancangan undang-undang tindak pidana penghapusan kekerasan seksual yang berpihak terhadap korban," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Perempuan di Magelang Naik 20 Persen, Modusnya Sebar Konten Mesum
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding