Suara.com - Setiap orang tentu ingin merasakan bahagia dalam hidunya. Tapi, dalam kehidupan tak selamanya kebagiaan bisa selalu didapatkan.
Terkadang, ada hal tak sesuai rencana yang kerap membuat seorang tidak bahagia. Hal itulah yang semestinya disadari oleh banyak hal. Karena terlalu mengejar kebahagiaan justru bisa menyebabkan alasan utama seseorang merasa sengsara.
Generasi yang lahir saat ini berharap kebahagiaan datang di hidup mereka sepanjang waktu. Terlebih lagi, mereka berharap kebahagiaan datang dari seseorang. Padahal, kebahagiaan justru lahir dari diri sendiri.
Mengutip dari Healthshots, kebahagiaan yang dibangun seseorang yang biasanya positif, berakhir dengan cara saling bersaing dengan orang lain. Tak hanya itu, kebahagiaan yang dibangun bukan dari dirinya sendiri, melainkan dari tolak ukur standar media sosial.
Hal ini juga diungkap oleh Konsultan Associate sekaligus Psikiatri Paras Hospitals, Dr. Kriti Anand. Ia mengatakan, kebahagiaan memiliki arti yang berbeda. Bahkan, orang-orang lebih banyak mengejar kebahagiaan lebih banyak dengan cara terburu-buru, sehingga melupakan apa yang sudah dimilikinya.
“Saat ini, kebahagiaan diukur langsung dengan kekayaan yang dimiliki. Semakin banyak kekayaan, maka semakin banyak kebahagiaan. Semakin kita berlari mengejar kebahagiaan, semakin kita menempatkan diri sebagai orang yang tidak merasa puas,” Dr. Kriti Anand.
Selain itu, ketika seseorang terlalu mengejar kebahagiaan dan melupakan apa yang sudah dimilikinya, mereka lebih mungkin mengalami pikiran negatif dan merasa gagal.
“Merasa cemas, sedih, depresi adalah emosi dasar manusia. Merasa kehilangan kebahagiaan selama krisis akan menambah kesengsaraan Anda, dan pasti akan menjauhkan Anda dari kebahagiaan,” lanjut Dr. Kriti Anand.
Ada lima cara untuk melatih diri agar tidak terlalu mengejar kebahagiaan. Ini lima caranya!
Baca Juga: Coba Refleksi Diri, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Sulit Bahagia
- Berlatih bersyukur.
- Belajarlah untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup Anda, seperti makan es krim dan belanja bersama ibu.
- Berhenti mengejar kebahagiaan di luar, selain dari diri sendiri.
- Bersihkan pola pikir Anda yang negatif. Dan belajarlah untuk menerima diri sendiri.
- Belajar menerima pasang surut kehidupan. Dengan menerima hasil sebelumnya, ini akan memberi Anda waktu untuk menjernihkan pikiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah