Suara.com - Pandemi mungkin membuatmu menjadi jarang bertemu teman dan keluarga. Atau, meski di rumahmu banyak orang, kondisi pandemi dapat menciptakan ketegangan dalam rumah tangga, yang membuatmu merasa kesepian dan frustrasi.
Ya, kita semua menjadi sangat merindukan masa sebelum pandemi, di mana kita bebas melakukan interaksi sosial sehari-hari.
Pandemi membuat kita harus menjaga jarak, dan tak bisa dipungkiri, dapat membuat seseorang merasa kesepian. Dan pada akhirnya, kesepian yang berkepanjangan dapat menguras emosi Anda, membuat hidup tampak suram. Kesepian juga dapat menyebabkan gejala fisik, termasuk sakit dan nyeri, masalah tidur, dan menurunkan kekebalan tubuh.
Yuk, segera atasi perasaan kesepian ini. Coba lakukan 6 trik berikut, seperti dilansir dari Healthline.
1. Temukan sendirian yang berkualitas
Kesepian tak selalu menyedihkan. Kamu bisa menciptakan waktu sendirian yang berkualitas, misal menciptakan peluang untuk penemuan diri, pemikiran kreatif, dan refleksi diri.
Waktu sendiri juga dapat membuka pintu ke arah perhatian yang lebih besar, yang dapat meningkatkan kesadaran emosionalmu. Jadi, cobalah belajar menerima kesendirianmu. Mungkin dengan menyetel musik atau mengambil buku sketsa yang terlupakan, membolak-balik buku catatan lama dan menemukan kembali kecintaan kamu pada puisi, atau sekadar duduk dan menyesuaikan diri dengan perasaan dan tujuan pribadi.
2. Isi rumah yang sepi dengan suara
Ketika kamu merasakan kekosongan, cobalah manfaat kekuatan suara untuk menyingkirkan kesepian. Suara membantu mengisi ruang di dalam pikiranmu. Misalnya, musik dapat meningkatkan suasana hati dan memotivasimu.
Mendengarkan podcast dapat memberi hiburan, dan suasana percakapan mereka juga dapat menciptakan rasa koneksi. Begitu juga dengan acara TV atau film favorit yang dapat memecah kesunyian dengan cara yang menenangkan, bahkan jika kamu tidak duduk dan menontonnya sampai habis.
3. Tetap terhubung
Sebesar apapun rsa rindumu pada teman dan keluarga, kamu mungkin tidak selalu bisa menghabiskan waktu bersama mereka. Tapi, kamu tetap bisa menjaga kedekatan meskipun tidak bisa melihatnya secara langsung.
Baca Juga: Kontak dengan Alam Dapat Mengurangi Rasa Kesepian Orang-Orang yang Tinggal di Kota
Jika sebelumnya kamu menghabiskan hari Minggu bersama keluarga, kmi kamu dapat mencoba mengobrol setiap hari Minggu lewat video call. Jangan meremehkan kekuatan mendengar suara orang yang dicintai. Bahkan panggilan 10 menit dapat membantu meringankan kesepian kamu dan mereka.
4. Mencari koneksi baru
Acara virtual mungkin tidak terasa sama seperti bertemu langsung. Banyak grup telah melakukan pertemuan secara online selama pandemi. Jadi, cobalah cek media sosialmu untuk menemukan kesempatan melakukan olahraga bersama secara virtual, klub buku, tur museum, dan pertemuan sosial virtual lainnya.
5. Pergi ke luar
Perubahan lingkungan dapat mengalihkan perhatian dan membantumu mengurangi kesepian. Pindah bekerja di kafe favorit, menikmati makan siang bersama teman di restoran, atau sekadar jalan kaki ke luar rumah. dapat membantu meringankan tekanan emosional dan meningkatkan kesehatan mentalmu secara keseluruhan.
6. Pertimbangkan memelihara hewan peliharaan
Tidak semua orang memiliki sarana atau kemampuan untuk merawat hewan peliharaan. Jadi, strategi ini mungkin tidak akan berhasil untuk semua orang.
Tetapi jika kamu pernah berpikir untuk menambahkan hewan peliharaan ke dalam hidupmu, alasan ini bisa memperkuat niatmu: Penelitian dari 2018 menunjukkan kepemilikan hewan peliharaan dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Hewan peliharaanmu mungkin tidak dapat berbicara, tetapi mereka memberikan persahabatan yang sama. Kehadiran makhluk hidup lain dapat menghiburmu, dan kejenakaan mereka dapat membantu mengangkat semangat dan menghilangkan stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober