Mengenal Definisi Peta, Fungsi hingga Jenis-Jenis Peta yang Wajib Diketahui

Suara.com - Peta kerap jadi acuan perjalanan untuk bepergian kemanapun. Pelajari definisi peta, fungsi, hingga jenis-jenis peta yang wajib diketahui berikut ini.

Hal lain yang perlu diketahui, sebelum ada google maps ada sosok yang kerap hidup berpindah-pindah atau nomaden, lalu membuat peta. Para pembuat peta ini disebut kartograf.

Tapi tahu nggak sih kalau peta memiliki banyak jenis dan macamnya. Jadi bagi pelajar, wajib banget untuk mengenal apa itu peta?

Mengutip Ruang Guru, Sabtu (25/12/2021) definisi peta adalah gambar permukaan bumi yang rinci dan ukurannya telah diperkecil pada suatu bidang datar, sebagaimana penampakannya dari atas.

Fungsi Peta

1. Menunjukkan lokasi pada permukaan bumi.
2. Menggambarkan luas, pola, dan bentuk berbagai gejala alami dan manusia.
3. Menentukan arah serta jarak suatu tempat;
4. Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu tempat.
5. Menyajikan persebaran sifat-sifat alami dan nonalami.
6. Memungkinkan pengambilan kesimpulan dari data atau informasi yang tersaji, serta.
7. Melihat adanya gerak perubahan serta prediksi dari hasil pertukaran barang-barang persebaran aktivitas industri, arus produksi, mobilitas manusia,
8. dan sebagainya.

Unsur-unsur Peta

Suatu peta bisa dikatakan lengkap apabila terdapat beberapa untur yang terdapat dalam peta tersebut, seperti sebagai berikut:

Judul: terdapat di bagian paling atas, biasanya menyebutkan jenis peta, lokasi wilayah, serta keadaan yang digambarkan dalam peta tersebut.

Skala: angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dan jarak sebenarnya.

Baca Juga: Ada Dugaan Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Nol Km, ALOR PETA DIY Minta Ditindak Tegas

Tanda arah: dikenal juga dengan nama mata angin, bentuknya seperti panah yang selalu mengarah ke atas untuk menunjukkan arah utara.

Tata warna: untuk memperjelas atau mempertegas objek-objek yang ingin ditampilkan.

Simbol: tanda-tanda yang umum, dipakai untuk mewakili keadaan sebenarnya ke dalam peta, dan dapat diklasifikasikan menjadi:

Simbol fisiografis (fisik), seperti: relief, hidrologis, oseanologis, klimatologis, dan sebagainya.

Simbol kultur, contohnya: jalur transportasi, batas sungai, dan sebagainya.

Lettering: tulisan atau angka yang dapat mempertegas arti dari simbol-simbol di peta.