Suara.com - Banyak orang yang tidak sadar bahwa menonton film pornografi tidak hanya bikin kecanduan saja, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi kehidupan mereka.
Salah satunya adalah menganggu produktivitas bekerja hingga merusak hubungan asmara. Dikutip dari Healthshots, tercatat kelompok laki-laki lebih sering menonton film porno dibanding perempuan.
Di sisi lain, ada enam efek negatif yang terjadi bila telah kecanduan menonton film porno. Antara lain:
1. Menciptakan Kekosongan dengan Pasangan
Efek yang pertama terjadi adalah adanya kekosongan terhadap hubungan dengan pasangan. Di sini, pecandu pornogarfi bisa merasa tidak mampu dalam suatu hubungan, atua merasa tidak cukup.
2. Sulit Terangsang Secara Seksual Tanpa Pornografi
Bila seseorang sudah terbiasa menonton pornografi, mereka akan kehilanganminat seksual. Lebih parahnya, mereka akan sulit mengalami terangsang secara seksual dengan pasangannya.
Sedangkan bagi wanita yang kecanduan menonton film porno untuk kebutuhan seksualnya, mereka akan sulit menemukan pasangan yang cukup memadai.
3. Dianggap Perselingkuhan
Dalam beberapa kasus, seseorang yang menonton film pornografi dianggap sebagai sebuah perselingkuhan dan pengkhianatan terhadap pasangan. Tentunya, hal ini akan berimbas negatif pada hubungannya dalam jangka panjang.
4. Bisa Berdampak Negatif Pada Mental
Efek yang paling bahaya dari pornografi adalah memengaruhi kesehatan mental secara negatif. Dan itu akan berpengaruh terhadap ikatan emosional, kepercayaan, dan rasa saling menghormati dalam hubungan.
5. Memicu Rusaknya Hubungan
Dikatakan, pornografi dapat memicu perasaan tidak mampu, rasa tidak aman, ketidakjujuran, dan penipuan. Parahnya, efek ini akan memicu rusaknya suatu hubungan asmara.
Baca Juga: Biasanya Ditutupi, Inilah 5 Tanda Seseorang Belum Move On dari Mantan Pacarnya
6. Penurunan Harga Diri
Bagi perempuan yang kecanduan pornografi, mereka akan mengalami penurunan harga diri. Tentu saja, perempuan menjadi lebih tidak percaya diri setelah mengonsumsi film porno karena penggambaran tubuh dan seksualitas yang tidak akurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound