Suara.com - Cabe merupakan salah satu tanaman yang paling banyak ditemukan di kebun sayur. Daun cabe yang keriting adalah gejala umum yang juga bisa dialami tanaman sayur lain seperti paprika, lada, dan tomat. Lalu, bagaimana cara mengatasi daun cabe keriting secara alami dan efektif?
Kondisi daun cabai yang mengeriting harus segera diatasi karena dapat mengganggu produksi cabai. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang penyebab dan cara mengatasi daun cabe keriting secara alami, seperti dilansir dari laman Gardening Know How, Sabtu (8/1/2021).
Apa Penyebab Daun Cabe Mengeriting?
Keriting pada daun cabe dapat disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari hama dan virus hingga stres lingkungan.
Hama
Hama seperti kutu daun, thrips, tungau, dan kutu kebul menyebabkan daun pada tanaman cabai mengeriting karena dimakan hama tersebut. Daun dewasa dapat mengembangkan area berbintik, mengering, atau rontok. Daun cabai yang dimakan menjadi melengkung atau bengkok, tergantung pada lokasi hama memakannya.
Banyak dari hama ini menghasilkan embun madu, zat yang lengket dan manis sebagai hasil dari pemakan getahnya. Anda bakal melihat lapisan bahan yang bening mengkilap di dekat tempat mereka makan.
Hama ini mudah diobati dengan cairan insektisida alami atau minyak nimba. Rawat cabe Anda setiap minggu, ketika suhu sekitar di bawah 80 derajat F (27 C). Saat Anda menyemprot, tutupi bagian atas dan bawah semua daun dan cabang secara menyeluruh, sampai insektisida keluar dari jaringan tanaman. Lanjutkan perawatan ini secara teratur hingga tak ada lagi hama tersisa.
Virus
Baca Juga: Berbagai Manfaat Kulit Pisang, Bisa Digunakan sebagai Masker hingga Pupuk
Penyakit virus dapat menyebabkan daun cabe keriting dengan gejala seperti bintik kuning, cincin, atau bullseye pada daun serta rasa tidak nyaman secara umum. Hama serangga membawa agen virus di antara tanaman, menyebarkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan makin jauh dan luas.
Jika Anda mencurigai adanya virus, segera singkirkan tanaman yang terinfeksi untuk membantu mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut dan mengendalikan hama. Virus biasanya tidak ada di tanah, jadi jika tanaman cabe tertular di awal musim, Anda mungkin masih bisa mengganti tanaman yang terserang.
Stres Lingkungan
Masalah lingkungan sering terjadi pada akar tanaman cabai dengan daun keriting. Daun cabe yang keriting secara teratur muncul pada hari-hari panas, selama pertengahan musim panas.
Angin panas dikombinasikan dengan kelembapan rendah menyebabkan daun mempertahankan diri. Jika daun hanya mengeriting karena panas, coba tambahkan air ekstra di tengah hari untuk menjaga jaringan tanaman tetap dingin.
Herbisida
Herbisida terkadang bertanggung jawab atas pengeritingan daun. Selalu berhati-hati di mana Anda menyemprot; pastikan tidak ada angin. Produk kompos dan mulsa yang telah diperlakukan dengan herbisida juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman sensitif seperti cabe.
Jika tanaman Anda bertahan dari paparan herbisida, ia masih menghasilkan panen kecil meskipun mengalami kerusakan. Namun, Anda harus lebih berhati-hati dengan herbisida di masa depan.
Cara Mengatasi Daun Cabe Keriting secara Alami
Tanaman cabe sering terkena penyakit keriting daun yang memengaruhi produksinya. Beberapa penyebab daun cabe keriting telah disebutkan sebelumnya, seperti hama, virus, stres lingkungan, dan herbisida. Berikut ini cara mengatasi daun cabe keriting secara alami dengan membuat pestisida alami yang aman:
- Campurkan 5 gram sabun dalam 1 liter air dan semprotkan cairan ini pada bagian bawah daun dengan tekanan tinggi untuk mengusir hama.
- Campurkan 5 ml pestisida berbahan dasar mimba dalam 1 liter air dan tambahkan 1 mg lem ke dalamnya. Taburkan larutan ini di bagian bawah daun.
- Tambahkan 20 gram Verticillium lecanii dalam satu liter air dan oleskan larutan ini di bagian bawah daun.
Perlu diingat jika cara mengatasi daun cabe keriting secara alami akan lebih efektif jika diterapkan sebelum penyakit menyerang tanaman. Untuk hasil efektif, pestisida kimia lebih efektif. Pengendalian hama organik di kebun rumah menjadi metode yang sangat ideal.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000