Suara.com - Bahan makanan dengan kandungan gizi baik yang sering dikonsumsi salah satunya yakni kacang merah. Kacang merah kerap pula dijadikan makanan pengganti asi atau ibu-ibu sering menyebutnya MPASI.
Umumnya, kacang mewah akan dimasak menggunakan tungku elektrik atau yang lebih populer dengan nama slowcooker.
Slowcooker ini akan memasak makanan dengan suhu panas rendah agar kandungan nutrisi dari makanan tetap terjaga.
Menghimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, Badan Administrasi dan Obat-Obatan AS (FDA) menghimbau sejumlah jenis makanan yang bisa berubah menjadi racun seandainya diolah dengan slowcooker.
Makanan tersebut ialah kacang-kacangan terutama merah. FDA menyebut sebaiknya tidak langsung memasak kacang merah kering ke dalam slowcooker. Sebaiknya sebelum masukslow cooker harus melalui proses perendaman atau perebusan terlebih dahulu.
Dalam Bad Bug Book FDA diperingatkan bahwa orang-orang diminta untuk tidak pernah menggunakan slowcooker untuk memasak kacang, terutama kacang merah.
"Jangan gunakan slow cooker untuk memasak kacang atau hidangan yang mengandungnya," FDA memperingatkan.
Lebih lanjut Harvard's School of Public Health mengemukakan bahwa bahayanya jika slow cooker yang tidak cukup panas untuk menghancurkan lektin, racun dalam kacang yang menolak dipecah dalam sistem pencernaan manusia.
Dokter Gizi Jeanette Kimsza l, RDN, NLC, mengatakan suhu dalam slow cooker umumnya tidak melebihi 185 derajat Fahrenheit, yang tidak cukup untuk membunuh racun.
Baca Juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kucing Kesayanganmu
Suhu tidak hanya tidak akan menghilangkan zat berbahaya, menurut Kimszal, tetapi panas setinggi 176 derajat Fahrenheit juga dapat memicu peningkatan lima kali lipat dalam toksisitas kacang tertentu.
Kacang merah memiliki konsentrasi lektin tertinggi, jadi sangat penting untuk mempersiapkannya dengan benar.
Kacang apa pun bisa mengandung lektin yang cukup meracuni manusia karena konsentrasi lektin tertinggi, yang membuatnya jadi berbahaya untuk dimakan tanpa persiapan yang tepat.
Jika kamu mengonsumsi lektin dalam keadaan alami akan mengalami efek samping negatif misalnya setelah makan hanya beberapa kacang yang tidak matang sempurna.
Efek samping konsumi kacang merah yang tak matang
Efek samping dari makan kacang setengah matang termasuk mual, diare, dan sakit perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
7 Rekomendasi Tinted Sunscreen untuk 40 Tahun, Tidak Lengket di Kulit
-
5 Lip Tint Warna Natural untuk Dipakai Sehari-hari, Bikin Wajah Fresh dan Cantik Alami
-
Balet Cinderella, Dongeng Klasik yang Kembali Hidup di Atas Panggung
-
Labuan Bajo Bukan Cuma Komodo! Ini Pesona Permata Tersembunyi di Pulau Flores
-
5 Pilihan Jas Hujan Paling Bagus dan Awet, Bahan Anti Rembes Meski Diterpa Hujan Badai
-
5 Body Lotion Terbaik untuk Memutihkan Plus Kandungan SPF Tinggi, Bye Kulit Belang!
-
Transformasi Permainan Tradisional: Hadir Lebih Modern Tanpa Kehilangan Nilai Aslinya
-
Kapan Usia Ideal Anak Belajar Calistung? Cek 3 Tanda Motorik dan Psikologis Ini Dulu
-
5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
-
5 Serum Vitamin C untuk Melawan Radikan Bebas bagi Kamu yang Sering di Luar Ruangan