Suara.com - Bagi beberapa orang, bulu atau rambut di bagian tubuh tertentu bisa menganggu penampilan. Sehingga, menghilangkannya jadi pilihan agar tetap percaya diri, salah satunya dengan cara waxing.
Waxing adalah proses menghilangkan rambut atau bulu secara semi permanen di beberapa bagian tubuh. Ada beragam cara waxing yang sering dilakukan. Salah satunya menghilangkan rambut hingga ke akarnya menggunakan lilin panas atau kain strip khusus.
Walau terasa sakit selama proses waxing, baik perempuan maupun laki-laki tetap melakukannya kembali bila rambut di area tersebut tumbuh lagi setelah sekitar 6 minggu.
Tak hanya produk waxing yang bisa dilakukan sendiri di rumah, kini juga banyak salon khusus waxing. Tapi seberapa aman sebenarnya melakukan waxing?
Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), menurut dr. Srie Prihianti Sp.KK., PhD., melakukan waxing sebenarnya aman asalkan dilakukan sesuai prosedur.
"Jika proses waxing dilakukan di salon, pastikan tenaga ahli yang melakukannya sudah terlatih, serta alat-alat yang digunakan steril," kata dokter Srie.
Ia juga mengingatkan, harus sering diperhatikan bila muncul kemerahan atau bengkak di area yang waxing.
"Bila (kemerahan) terus berlangsung selama dua hari, Anda harus segera menemui dokter spesialis kulit," sarannya.
Ia memberikan tips untuk melakukan waxing secara aman:
Baca Juga: Wanita Ini Waxing Alis Anak karena Sering Diejek, Reaksi Suaminya Malah Begini
- Pastikan alat yang digunakan bersih.
- Sebelum waxing, pastikan panjang rambut atau bulu di area yang akan di-waxing sekitar setengah sampai satu setengah sentimeter panjangnya. Bila rambut lebih panjang, akan terasa nyeri bila tercabut.
- Hindari penggunaan krim yang mengandung retinoid hingga 5 hari sebelum waxing. Karena kulit di sekitar area lebih mudah iritasi dan luka pada proses waxing.
- Sebelum melakukan proses waxing, bersihkan area dari kotoran, sel kulit mati, dan produk perawatan kulit yang dioleskan. Setelah itu, keringkan kulit secara menyeluruh. Kulit yang bersih dan kering memungkinkan lilin, atau gula wax menempel dengan benar.
- Setelah proses waxing, kompres kulit di area tersebut dengan handuk dingin.
- Hindari mandi dengan air panas dan shower.
- Usahakan untuk mengenakan pakaian longgar dan pelembab yang tidak menyumbat pori-pori. Carilah pelembap berlabel bebas minyak atau non-comedogenic.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?