Suara.com - Batas antara hubungan sehat dan tidak sehat mungkin sulit untuk diidentifikasi. Bahkan tanda-tanda hubungan tidak sehat atau beracun (toksik) seringkali tak disadari, namun tampak jelas bagi orang lain. Bagaimana cara mengenali tanda hubungan toksik ?
Inilah cara mengenali tujuh tanda hubungan toksik dan cara mengatasinya, seperti dirangkum dari laman Insider.
Kurangnya kepercayaan
Pasangan adalah seseorang yang Anda andalkan dan selalu ada di dekat Anda. Tanpa adanya kepercayaan, sebuah hubungan ini tidak mungkin terjadi.
Bukan hanya percaya bahwa pasangannya akan setia, tetapi percaya bahwa pasangannya akan berperilaku demi kepentingan terbaik dalam komitmen hubungan. Jika kepercayaan itu hilang, tidak akan ada rasa aman.
Komunikasi yang tidak bersahabat
Bentuk-bentuk komunikasi yang tidak bersahabat sebagai tanda hubungan toksik meliputi berbicara dengan suara keras; memanggil nama dengan panggilan menyakitkan, melempar dan menghancurkan barang, serta menggunakan tubuh Anda untuk intimidasi atau paksaan fisik.
Ada juga tanda-tanda komunikasi tidak bersahabat yang lebih halus, seperti silent treatment, selalu menyalahkan, terus-menerus mengganggu serta tidak mendengar dan memahami pasangan.
Komunikasi yang tidak bagus dapat menyebabkan ketegangan dan menciptakan ketidakpercayaan di antara pasangan. Sebaliknya, hubungan asmara yang sehat bergantung pada komunikasi terbuka, menenangkan, dan rasa hormat. Komunikasi terbuka ini membuka kesempatan untuk saling memberi dan menerima dukungan di antara pasangan.
Baca Juga: 4 Sikap yang Termasuk Kekerasan Emosional, Hubungan Asmara Jadi Tak Sehat!
Mengontrol perilaku (posesif)
Pasangan tidak memiliki hak untuk mengontrol tindakan atau keyakinan Anda. Salah satu perilaku pengendalian yang harus diwaspadai adalah dalam hal keuangan, privasi, me time, atau bersosialisasi dengan sahabat.
Tekanan ini menimbulkan ketakutan pada banyak orang dan banyak orang tetap berada dalam hubungan toksik dan tidak bahagia meskipun ingin hubungan itu berakhir.
Sering berbohong
Kebohongan, tidak peduli seberapa kecil, mengikis kepercayaan dari waktu ke waktu. Jika pasangan sering berbohong kepada Anda, artinya dia tidak menghormati Anda sebagai pasangan yang pantas mendapatkan kejujuran dan perhatian.
Berbohong kepada pasangan menunjukkan level kesetiaan Anda untuk diri sendiri, bukan dalam hubungan. Itulah kenapa kebiasaan buruk ini bisa menjadi salah satu tanda hubungan toksik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa
-
Berapa Gaji Pegawai PLN? Ini Link, Syarat, dan Cara Daftar Rekrutmen PLN 2025
-
Wajib Pakai Moisturizer sebelum Sunscreen? Begini Urutan yang Benar Menurut Dokter
-
Perjalanan Pendidikan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangganya Diisukan Retak
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
-
Self-Care Dimulai dari Mandi, Ini Pilihan Body Wash yang Wangi Sekaligus Menutrisi Kulit
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa