Suara.com - Ratu Elizabeth II saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di Kastil Windsor setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari Minggu lalu. Namun, banyak pertanyaan terkait siapa yang merawat ratu berusia 95 tahun itu.
Dilansir Hello Magazine, saat ini, Profesor Sir Huw Thomas lah yang merawat ibu dari Pangeran Charles tersebut. Ia adalah Kepala Rumah Tangga Medis dan Dokter Pribadi Ratu, peran yang telah dipegangnya sejak 2014 lalu.
Profesor Sir Huw Thomas dianugerahi gelar kebangsawanan tahun lalu, dengan nama Insignia of a Knight Commander of the Royal Victorian Order.
Sepertinya Ratu ingin berterima kasih kepada Prof Sir Huw secara pribadi atas perhatiannya terhadapnya dan keluarga kerajaan.
Prof Sir Huw, yang juga seorang profesor genetika gastrointestinal di departemen bedah dan kanker Imperial College London. Ia sempat berbicara tentang betapa bersyukurnya dia diakui atas jasanya.
"Sudah beberapa tahun yang sibuk dalam peran ini, jadi saya merasa sangat bersyukur telah diakui atas pekerjaan saya hingga saat ini," kata dia.
"Dengan adanya pandemi, prioritas utama Rumah Tangga Medis adalah berusaha memastikan bahwa orang-orang yang berada di bawah perawatannya tetap aman," ungkapnya.
Profesor Sir Huw juga telah terlibat dalam persalinan beberapa anggota Keluarga Kerajaan. Dia adalah bagian dari tim yang merawat Duchess of Cambridge ketika melahirkan putri Putri Charlotte pada 2015 da Pangeran Louis pada 2018 di Rumah Sakit St Mary, Paddington.
Bersama Guy Thorpe-Beeston, ahli bedah ginekolog untuk rumah tangga kerajaan, dan konsultan ginekolog Alan Farthing, ahli bedah ginekolog untuk Ratu.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Ribuan Dokter dan Tenaga Kesehatan Positif Covid-19
Kekhawatiran tentang kesehatan Ratu pertama kali mulai disorot pada Oktober 2021 ketika dia menjalani rawat inap di rumah sakit untuk pertama kalinna selama delapan tahun terakhir.
Kemungkinan besar, Prof Sir Huw yang menyarankan kepala negara Inggris itu untuk tetap dalam masa tenang setelah menjalani tes di Rumah Sakit King Edward VII pada 20 Oktober 2021.
Punggung yang terkilir juga mencegahnya menghadiri kebaktian Minggu Peringatan di London pada bulan November, dan dia terpaksa mengundurkan diri pada menit terakhir.
Menyusul diagnosis virus corona Ratu, Istana Buckingham mengatakan nenek Pangeram William itu mengalami gejala seperti pilek ringan tetapi berharap dapat melanjutkan tugas ringan di Kastil Windsor selama minggu mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Resep Matcha yang Creamy Ala Cafe, Minuman Viral Sepanjang 2025
-
Resep Matcha Sederhana Buat Sajian Natal, Estetik dan Mudah Dibuat di Rumah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 21 Desember 2025, Saatnya Raih Kesuksesan
-
4 Lipstik Transferproof Terbaik untuk Sehari-hari, Tahan Lama dan Harga Hemat
-
Apa Saja Amalan Selama Bulan Rajab? Ini Kata Buya Yahya
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!