Suara.com - Setiap orang tentu saja ingin memiliki kulit wajah mulus, sehat dan sempurna. Tetapi nyantanya, untuk mencapai kulit wajah sehat sempurna tidak mudah.
Berbagai macam faktor tentunya dapat mempengaruhi kulit wajah seseorang. Jerawat dan bruntusan menjadi masalah kulit wajah yang hingga kekinian masih banyak dihadapi oleh beberapa orang.
Sebenarnya, bruntusan tidak berbahaya bagi kulit wajah. Tetapi, kemunculannya sering membuat beberapa orang kurang percaya diri.
Nah, sebelum mencari bagaimana cara mengatasi bruntusan. Terlebih dahulu coba kenali penyebab bruntusan di wajah yang berhasil kami himpun dari laman Yukepo---Jaringan Suara.com berikut ini.
1. Jerawat yang terinflamasi
Bruntusan kemungkinan merupakan bibit jerawat yang terinflamasi. Meski kadang tidak terasa sakit, eksistensinya mengganggu penampilan. Ia bisa saja menggoda untuk dicuil dengan tangan. Untuk mengatasinya, gunakan benzoyl peroxide, pembersih wajah yang diformulasikan untuk kulit berjerawat, serta hindari menyentuh dengan tangan.
2. Alergi
Bruntusan bisa jadi gejala alergi karena skincare baru yang dipakai. Reaksinya biasanya datang setelah paparan bahan tertentu pada kulit. Untuk melihat apakah kamu memang alergi, lakukan penghentian pemakaian dan lihat bagaimana kulitmu bereaksi. Jika mereda, positif sudah bahwa skincare yang kamu pakai mungkin kurang cocok untuk kulit.
3. Kondisi klinis khusus
Baca Juga: Viral di TikTok Gadis Didiagnosis Steven-Johnson Syndrome setelah Minum Obat, Kok Bisa?
Selama ini, kamu mungkin belum tahu bahwa kamu penderita eczema, psoriasis, atau bahkan lipoma. Penyakit ini cukup jinak dan tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu. Jika melihat keganjilan pada bruntusanmu, seperti ukuran yang terus membesar, rasa gatal dan sakit yang berlebih, ada baiknya segera berkonsultasi ke ahli.
4. Milia
Ada pula yang bernama milia. Biasanya warnanya tidak kemerahan, terlihat menyatu dengan kulit, tetapi juga menimbulkan tekstur yang kurang enak dipandang. Bahkan makin jelas saat kamu menutupnya dengan makeup.
Milia lebih susah dibasmi jika hanya mengandalkan pembersih wajah biasa. Gunakan tambahan berupa toner yang mengandung AHA untuk mempercepat eksfoliasi.
5. Komedo
Komedo dibagi jadi dua tipe, terbuka dan komedo tertutup. Komedo tipe pertama sangat mudah dikenali karena berada di permukaan kulit dan bahkan bisa menghitam karena teroksidasi. Ada pula komedo tertutup yang dikenal sebagai whitehead, yaitu komedo yang berada di bawah permukaan kulit, berwarna putih atau kemerahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri