Suara.com - Kekinian, ragam kuliner kian bervariasi dengan tampilan penyajiannya yang unik. Salah satunya yang kini tengah banyak dihidangkan yakni kuliner serba hitam.
Bukan sengaja digoreng atau dibakar hingga hangus, warna hitam pada makanan tersebut dihasilkan dari pewarna alami charcoal.
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, charcoal sendiri bersumber dari arang aktif yang dipercaya bisa menjadi bahan detoksifikasi.
Awalnya memang terdengar tak aman, tapi sebenarnya arang aktif ini dibuat dari bahan yang tidak beracun lo.
Charcoal atau arang aktif dibuat dengan membakar bahan yang kaya akan karbon, seperti kayu, tempurung kelapa, atau gambut pada suhu yang sangat tinggi untuk membuat bubuk hitam. Kemudian bubuk tersebut ‘diaktifkan’, sehingga menciptakan zat yang berpori dan dapat menyerap pada obat-obatan sehingga mencegah racun masuk ke saluran pencernaan.
Melalui sebuah peneltian yang melibatkan penanganan dunia medis, charcoal terbukti mengurangi penyerapan obat dalam kasus pasien overdosis dalam waktu satu jam. Charcoal juga efektif dalam menyerap zat aspirin, acetaminophen, serta sebagian besar bahan anorganik dan organik. Dosis yang dianjurkan sekitar 10 kali atau 25-100 miligram charcoal aktif untuk orang dewasa.
Jika melihat kasus di atas serta diaplikasikan dalam makanan atau minuman, charcoal sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi dengan risiko rendah.
Namun, kemungkinan efek samping setelah mengkonsumsi charcoal adalah aspirasi paru-paru dengan menghirup ke tenggorokan lalu ke paru-paru sehingga bisa tersedak atau komplikasi gastrointestinal (infeksi virus pada tubuh).
The National Capital Poison Center, tempat penelitian untuk observasi racun di Washington DC – Amerika Serikat menuturkan bahwa terdapat rekasi mual dan muntah setelah mengkonsumsi charcoal.
Baca Juga: Makanan yang Kita Konsumsi Ternyata Dapat Memengaruhi dan Mengubah Genetik, Ini Sebabnya
Sifat dari charcoal sendiri adalah penyerapan, maka dari itu akan mengganggu jika sedang mengkonsumsi obat-obatan lain.
Charcoal atau arang aktif hanya terbukti pada kasus keracunan atau overdosis dalam dunia medis. Charcoal biasanya tidak berbahaya untuk dikonsumsi, namun aka nada beberapa efek samping yang tidak begitu enak sehingga jangan langsung mengonsumsi suplemen kesehatan dan lebih baik langsung konsultasi ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit