Suara.com - Pelecehan verbal merupakan tindakan yang merujuk secara seksual, di mana pelaku utama mengeluarkan kalimat yang membuat korbannya risih dan tertekan.
Tindakan ini menggunakan lisan maupun gerakan tubuh tanpa melibatkan sentuhan fisik. Ada jenis pelecehan verbal yang juga beragam, antara lain bersiul dan berkomentar dengan nada cabul.
Konsekuensi dari pelecehan verbal bisa dirasakan oleh siapa saja. Meski demikian, efek yang parah bisa bertahan lama untuk sembuh dari trauma.
Ada enam efek negatif bagi korban yang merasakan pelecehan verbal. Simak ulasannya yang dilansir dari Healthy Place.
Efek dari pelecehan verbal yang berkepanjangan dapat membuat korban menjadi depresi. Pada saat mengalami depresi, korban yang mengalami pelecehan verbal dapat merasakan kesedihan, keputusasaan, perasaan hampa, sulit tidur, hingga tidur berlebihan.
Perubahan Suasana Hati
Perubahan suasana hati adalah efek samping psikologis bagi korban yang mengalami pelecehan verbal. Biasanya, kejadian ini terjadi pada saat korban terjebak di hubungan yang toksik. Ketika korban mengalami pelecehan dan hubungan yang toksik, perubahan suasana hati bisa menjadi kacau. Bahkan sulit untuk mengontrol perasaannya sendiri.
Menurunkan Harga Diri
Baca Juga: Bejat! Duda Ini Tega Jadikan Anak Kekasihnya sebagai Budak Seks
Korban yang mengalami pelecehan verbal, kemungkinan besar akan menurunkan harga dirinya, bahkan merasa direndahkan. Dari efek tersebut, korban akan mengalami tekanan yang dapat menyebabkan perasaannya menjadi tidak berharga.
Isolasi Diri
Pelecehan verbal dalam hubungan, sering menyebabkan kerenggangan hubungan. Antara lain teman maupun keluarga. Dari efek tersebut, korban yang mengalami pelecehan verbal akan mengisolasi diri, serta menjauh dari lingkungan sosialnya.
Kesepian
Efek pelecehan verbal membuat korban merasa kesepian. Karena merasa tidak ada yang menginginkannya, bahkan merasa ditolak secara sosial, membuat mereka memilih mengisolasi dirinya sendiri, mulai dari teman hingga keluarga terdekatnya.
Menyebabkan Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rahasia Kulit Flawless dan Glowing: Gunakan Sheet Mask Sebelum Makeup, Apa Pentingnya?
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari dan Lestarikan Bumi di Kota Baru Parahyangan Bandung
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA
-
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Diundur: Simak Panduan Dokumen dan Syarat Terbaru
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas