Suara.com - Punya anak cerdas memang impian setiap orangtua. Tapi, memaksa anak untuk mendapat nilai bagus, sebaiknya tidak Anda lakukan. Tahukah Anda, menekan anak-anak untuk unggul di bidang akademik dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.
Banyak orangtua berpikir bahwa nilai akademik yang tinggi akan menentukan keberhasilan anak di masa depan. Padahal, itu adalah pemikiran yang salah.
Dilansir dari Times of India, para ahli percaya bahwa tekanan orangtua untuk mendapat nilai bagus seringkali membuat anak-anak rentan stres dan cemas.
Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Arizona State University, menekan anak-anak untuk mendapatkan nilai bagus atau melakukan aktivitas dengan sangat baik, dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka, serta merusak nilai-nilai seperti kebaikan dan empati.
Penelitian di atas melibatkan 506 siswa kelas enam, yang diminta untuk menyebutkan tiga hal teratas yang menurut mereka diinginkan orangtua dari mereka. Anak-anak diberi 6 pilihan, yang sebagian besar mengatakan bahwa orangtua ingin mereka mendapatkan nilai bagus dan memiliki karir yang sukses di kemudian hari. Tiga nilai lainnya dikaitkan dengan kebaikan dan kesopanan.
Para peneliti kemudian memisahkan anak-anak menurut tanggapan mereka dan membandingkan bagaimana kinerja masing-masing kelompok di sekolah tergantung pada laporan akademis mereka.
Ditemukan bahwa anak-anak yang mengatakan orangtua mereka ingin mereka unggul di bidang akademik menghadapi dampak negatif yang sama dan menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, harga diri yang lebih rendah, masalah perilaku, dan nilai yang lebih rendah.
Meskipun penting untuk menetapkan harapan, memiliki rencana, dan membimbing anak-anak untuk mengembangkan tujuan dan aspirasi dalam hidup, sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA) mengungkapkan bahwa menetapkan harapan yang terlalu tinggi dapat menjadi kontraproduktif.
Daripada menekan anak untuk menjadi unggul, akan lebih baik jika orangtua membiarkan mereka memutuskan sendiri, namun tetap berada di samping anak untuk membimbing saat mereka membutuhkan Anda.
Baca Juga: 3 Dampak Buruk ketika Anak Salah tetapi Tidak Ditegur
Jangan takut untuk mengatakan kepada anak bahwa mendapatkan nilai bagus tidak sama dengan menjadi manusia yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal