Suara.com - Menjadi seorang wirausaha dan memiliki bisnis sendiri merupakan mimpi banyak orang termasuk para perempuan.
Profesi itu juga yang kini membentuk pribadi Julia RGDS, seorang influencer media sosial sekaligus womenpreneur atau pengusaha perempuan.
Saat ini, Julia mengelola empat unit bisnis yaitu S2S CrossFit Canggu Bali, LSM Indonesia Cerdas, lini fashion Juurasee, dan Maybe Tonight Hostel.
Sayangnya mengelola bisnis sendiri tak selalu mudah, terutama di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dua tahun ini.
Berbicara dalam acara "Moving Forward: How SMEs Grow Strong In The Post Pandemic Era" beberapa waktu lalu, ia mengungkapkan ada beberapa tantangan dalam mengelola bisnis sendiri.
"Tantangannya membuat sesuatu yang menarik bagi orang lain sekaligus menjawab kebutuhan konsumen. Misalnya kita punya produk yang bagus tapi gak ada yang butuh, jadi gak sukses juga. Kemudian bagaimana caranya bisa tampil di antara brand lain dan terus inovatif," kata Julia.
Ia pun bercerita ketika awal pandemi menyerang, ia melihat ada perubahan perilaku konsumen yang pada akhirnya memengaruhi empat bisnis yang ia kelola.
"Di awal-awal pandemi kita semua parno dan orang-orang hampir semua lebih suka transaksi cashless. Dengan adanya digitalisasi ini, maka ada perubahan di konsumen secara bertahap," tambah perempuan yang memiliki 15 ribu lebih pengikut di Instagram.
Sebagai pengusaha skala Usaha Kecil Menengan atau UKM, ia mengakui bahwa modal merupakan hal penting selain ulet dan memiliki visi yang panjang.
Baca Juga: Viral Nenek Usia 87 Tahun Punya Jantung Sehat seperti 40 Tahun, Warganet Minta Rahasianya
Untuk itu dirinya merasa senang ketika bermunculan aplikasi peer-to-peer lending seperti KoinWorks yang dapat mendukung lapisan masyarakat Indonesia yang hendak memulai usaha.
"Ketika kita berbisnis, kalau hanya tetap di satu titik nanti akan terasa flat, pastinya harus berkembang dan ekspansi. Untuk itu kita butuh modal. Dengan adanya KoinWorks ini dapat membantu untuk mendapatkan modal. Jadi dengan adanya kemudahan ini, harapannya akan lebih banyak lagi entrepreneur baru menuju Indonesia emas," tambahnya.
Dalam survei yang dilakukan KoinWorks kepada lebih dari 2.000 UKM yang tersebar di 34 provinsi menunjukkan bahwa, dibanding dengan paruh pertama 2021, angka indeks optimisme UKM digital meningkat sebesar 6 persen, yaitu dari 2,49 menjadi 2,64.
Hal ini menandakan bahwa iklim bisnis di Indonesia yang terus membaik. Tidak hanya itu, seiring dampak pandemi yang mulai mereda, bisnis offline juga mulai mendapatkan kembali popularitasnya kembali.
Tercatat bisnis dengan penjualan offline memiliki peningkatan penjualan tertinggi sebesar 44 persen di paruh kedua tahun 2021 dibanding dengan penjualan bisnis online atau bisnis hybrid, yang masing-masing hanya meningkat sebesar 38,2 persen dan 41,9 persen.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa UKM memiliki kemampuan untuk memetakan tantangan yang mungkin mereka hadapi di masa depan dengan pengalaman selama pandemi.
"Kami menyusun laporan ini dua kali dalam setahun, dan kami bangga dengan hasil yang diperoleh di semester dua tahun 2021. Kami selalu hadir bagi UKM tidak hanya untuk pembiayaan usaha yang mudah diakses, tapi juga financial partner untuk pertumbuhan usaha," tambah Chief Financial Officer KoinWorks, Mark Bruny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer
-
Diklaim Sebagai Bedak Lokal Terbaik, Berapa Harga Translucent Powder MOP Milik Tasya Farasya?