Suara.com - Nama Wirda Mansur kini tengah menjadi sorotan publik. Putri Ustaz Yusuf Mansur tersebut sempat menjadi trending setelah membuat wishlist untuk 10 tahun ke depan.
Pada wishlist tersebut, Wirda Mansur membagikan beberapa mimpinya seperti memiliki omset Rp100 miliar per hari, membeli 100 private jet, punya rumah di atas 30 miliar, hingga memiliki 1.000 perusahaan besar.
Menanggapi wishlist yang dibuat oleh Wirda Mansur tersebut, seorang grafolog bernama Om Santo sempat membuat thread di Twitter untuk menganalisis tulisan tangan Wirda Mansur.
Tidak hanya itu, Om Santo juga mengungkap kepribadian Wirda Mansur menurut tulisan dalam podcast VDVC Talk.
"Dengan kondisi intelektualnya, kemampuan, emosinya, saat ini kurang (realistis)," ungkap Om Santo setelah melihat tulisan Wirda Mansur.
Pertama, Om Santo menyoroti cara Wirda Mansur menulis huruf 'g' yang memiliki ekor yang pendek. Idealnya, huruf 'g' ditulis dengan ekor di bawah garis.
"Analoginya kayak gini, kita punya keinginan jauh di depan, tapi kakinya kita sukanya mager. Males gerak, ambisinya kurang," ungkap Om Santo.
Kemudian, grafolog ini menyoroti kelengkapan titik dalam huruf 'i' dan 'j' milik Wirda Mansur. Seseorang yang menulis titik saat membuat huruf 'i' dan 'j' berarti merupakan sosok yang detail dan teliti.
"Sebenarnya ada modal (untuk mendapat my wish in ten year). Dia harus menyesuaikan antara tiga aspek itu: intelektual, emosi, dan ambisinya. Harus seimbang ketiga-tiganya."
Baca Juga: 4 Alasan Orang Berkepribadian Matang Jatuh Cinta, Fisik Bukan Prioritas!
Sementara, cara Wirda Mansur menulis huruf 't' dengan posisi palang yang rendah juga ikut disorot.
"Tiangnya itu melambangkan kita melihat goal di masa depan seperti apa. Tapi kan kita mengukur diri, alam bawah sadar kita mengukur."
"Semakin rendah palangnya, goal-nya makin rendah. Semakin rendah, self-esteem rendah," lanjutnya.
Tidak hanya itu, kesehatan mental dan intelektual seseorang juga dapat terlihat dari cara menulis tiang dalam huruf seperti 'd'.
"Bukan berarti dia bodoh, cuma kurang memaksakan intelektualnya untuk di-push ke masa depan. Dengan bentuk tiang pendek, dan huruf tengah (huruf tanpa ekor atau tiang) besar, dia dominan emosi. Goal-nya lebih banyak karena emosi," tambah penjelasan Om Santo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?