Suara.com - Keberagaman makanan khas Jawa memang bisa memanjakan hampir semua jenis selera. Namun tidak hanya itu saja, rupanya bukan cuma lezat, makanan khas Jawa juga dipercaya memiliki filosofinya tersendiri.
Pemberian nama berbagai makanan ini rupanya memiliki doa atau harapan tersendiri bagi siapapun yang mencobanya. Dengan mengetahui filosofi makanan khas Jawa, kita akan teringat akan nilai kehidupan setiap kali menyantapnya.
Yuk, cari tahu makna filosofis apa yang ada di berbagai makanan khas Jawa berikut!
1. Nasi Tumpeng
Nasi tumpeng merupakan makanan khas Jawa yang kerap disajikan dalam berbagai acara besar, seperti hari jadi, atau upacara adat. Nasi tumpeng biasanya berupa nasi kuning yang dilengkapi dengan berbagai lauk yang mengelilinginya.
Filosofi bentuk nasi yang menggunung adalah tempat yang dekat dengan langit atau surga. Maksudnya adalah keberadaan Tuhan dalam posisi tertinggi yang menguasai dunia seisinya. Bentuk menggunung ini juga dipercaya mengandung harapan supaya hidup makin sejahtera.
2. Klepon
Makanan khas Jawa satu ini identik dengan warna hijaunya. Bukan tanpa alasan, warna ini dianggap sebagai lambang dari kesederhanaan dan kesuburan. Oleh karena itu, klepon hampir tidak pernah absen sebagai sajian dalam acara syukuran di zaman dahulu. Warna hijau ini didapatkan dari pewarna alami yaitu daun pandan. Rasa klepon yang manis dengan gula jawa lumer di dalamnya membuat siapapun menyukainya.
3. Sayur Lodeh
Baca Juga: Viral Emak Ngamuk Tak Terima Pesanannya Datang Lama, Bikin Pengunjung Kesal
Sayur yang terdiri dari 12 bahan seperti lab kuning, terong, kluwih, kacang panjang, daun so, labu siam, pepaya muda, kol, sayur bayung, nangka muda, terong, melinjo, dan kecambah ini menjadi salah satu sajian yang kerap muncul dalam acara selamatan.
Pemilihan 12 macam sayur ini rupanya memiliki filosofi sendiri, yaitu angka 1+2 yang menghasilkan angka 3 di mana dalam filosofi Jawa diartikan sebagai upaya pencarian perlindungan dari yang Maha Kuasa.
Sementara itu, kuah sayur yang digunakan juga dipercaya sebagai penawar racun duniawi, terutama dari sisi kemewahan.
4. Lemper
Nama lemper sendiri merupakan singkatan dari yen dialem atimu ojo memper yang berarti ketika mendapat pujian dari orang lain, hati tidak boleh jadi sombong. Sementara itu, jika diartikan secara filosofis, lemper merupakan makanan khas Jawa yang menjadi simbol persaudaraan. Maka, tidak heran jika lemper tidak pernah absen dari berbagai acara perayaan.
5. Apem
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!